Komisi IV DPRD Kaltim Dukung Larangan Perpisahan Sekolah di Luar Lingkungan Sekolah

Longtime.id – Menindaklanjuti surat edaran pemerintah tentang larangan pungutan biaya dan pelaksanaan acara perpisahan di luar lingkungan sekolah atau hotel, Komisi IV DPRD Kalimantan Timur mengimbau seluruh SMA dan SMK untuk mematuhi aturan tersebut.
Anggota DPRD Kaltim, Darlis Pattolongi, menegaskan pentingnya pelaksanaan perpisahan di lingkungan sekolah dengan memanfaatkan fasilitas yang ada. Ia mengajak seluruh kepala sekolah untuk tidak membebani orang tua siswa dengan biaya tambahan.
“Bagi orang tua yang mampu, mungkin tidak menjadi masalah. Namun bagi yang kurang mampu, ini bisa menjadi beban dan menimbulkan rasa serba salah, bahkan bisa menghambat siswa untuk ikut acara perpisahan,” ucap Darlis.
Darlis juga menyampaikan bahwa edaran tersebut bertujuan menghindari ketimpangan sosial di sekolah serta mengedepankan efisiensi kegiatan. Dirinya menganggap perpisahan itu penting, tapi bukan tempat mewahnya yang utama. Yang terpenting adalah suasana khidmat dan adanya pembekalan bagi siswa untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya.
Sebagai Ketua Komite di SMA Negeri 4 Samarinda, Darlis berbagi pengalaman tentang penerapan edaran tersebut di sekolahnya. Darlis menyebutkan bahwa pihak sekolah awalnya berencana mengadakan perpisahan di hotel, dan sudah membahas iuran bersama orang tua siswa. Namun, setelah edaran dari kementerian diterbitkan, mereka segera menggelar pertemuan ulang dan memutuskan untuk membatalkan acara di hotel serta mengembalikan seluruh dana yang sudah dikumpulkan, kecuali biaya yang sudah terlanjur digunakan seperti pembuatan medali dan pelatihan tari.
“Perpisahan tetap kami lanjutkan di sekolah. Kami tidak ingin mengecewakan anak-anak yang sudah mempersiapkan diri, seperti belajar menari dan memesan seragam perpisahan,” terang Darlis.
Kendati demikian, untuk mengatasi pembiayaan tanpa membebani orang tua, Darlis mengajak seuruh alumni untuk turut berkontribusi mendukung dengan cara memberikan sumbangannya untuk acara tersebut.
“terkait biaya, saya mengajak alumni alumni untuk menyumbang, jadi tidak lagi ada iuran dari oang tua siswa,” pungkasnya. (Adv/Sb/Mam/DPRDKaltim)