ADVERTORIALBERITAKUTAI TIMUR

Bupati Ardiansyah Apresiasi Kinerja FKDM Kutim  

Longtime.id – Kepengurusan baru Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kutai Timur (Kutim) siap memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan daerah. Bupati Ardiansyah Sulaiman melantik kepengurusan FKDM Kutim Periode 2023-2028 dengan pesan untuk segera memulai program-program yang telah direncanakan.  

Di Ruang Meranti Kantor Bupati Kutim pada Senin (8/5/2023), Bupati menggarisbawahi pentingnya karya nyata dari FKDM bagi pemerintah dan masyarakat. Ia mengapresiasi kinerja FKDM yang telah memberikan informasi penting kepada pemerintah melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kutim.  

“Kehadiran FKDM di bawah pengawasan Badan Kesbangpol telah memberikan kontribusi berharga untuk pemerintah dan masyarakat. Sinergi antara kedua pihak dalam memberikan informasi tentang situasi terkini di Kutim patut mendapat apresiasi. Teruslah eksis dan berbuat,” kata Bupati.  

Dalam laporan singkatnya, Ketua FKDM Kutim, Khoirul Arifin, menegaskan komitmennya untuk terus memberikan informasi dini kepada pemerintah dan masyarakat. Informasi tersebut mencakup berbagai aspek seperti politik, ekonomi, sosial budaya, kriminal, kebencanaan, dan lainnya.  

“Komitmen ini menjadi fokus kami. Kami siap bekerja sama dengan pemerintah dan seluruh pihak terkait untuk menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Terlebih dalam menghadapi pesta demokrasi, kami akan bersinergi untuk menghadapi berbagai tantangan dan gangguan,” ujar Khoirul Arifin.  

FKDM Kutim telah dilantik berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kutim Nomor: SK /200/K.273/2023 Tanggal 30 Maret 2023 yang mengatur pembentukan forum ini untuk periode 2023-2028. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2019 dan Peraturan Bupati Kutim Nomor 52 Tahun 2023 mengenai penyelenggaraan kewaspadaan dini di daerah.  

Tujuan dari FKDM adalah untuk membantu penyelenggara negara dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan ketentraman masyarakat. Mereka akan mendeteksi dini potensi ancaman, gejala bencana, atau kerawanan di berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sosial budaya, kamtibmas, dan kebencanaan. FKDM menjadi garda terdepan dalam menjaga stabilitas dan kewaspadaan di Kutai Timur. (Red)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button