Gratispol, Langkah Strategis Dorong Daya Saing Kampus Lokal di Kaltim

Longtime.id – Program bantuan pendidikan tinggi bagi mahasiswa asal Kalimantan Timur yang dikenal dengan nama gratispol mendapat sorotan positif dari DPRD Kaltim. Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Fuad Fakhruddin, menyambut baik kebijakan ini sebagai bentuk konkret perhatian pemerintah terhadap sektor pendidikan tinggi di daerah.
Fuad menilai program gratispol merupakan strategi penting dalam mendorong daya saing perguruan tinggi lokal agar mampu sejajar dengan kampus-kampus ternama di luar Kalimantan Timur.
“Kaitan dengan gratispol yang sekarang mungkin masih di Kaltim, ini untuk menggiatkan lagi universitas yang ada di Kaltim sendiri supaya bisa bersaing dengan universitas luar,” jelasnya.
Menurutnya, kampus-kampus di Kaltim memiliki potensi besar yang perlu terus dikembangkan dan diperkuat. Ia berharap masyarakat bisa mulai menjadikan kampus lokal sebagai pilihan utama dalam menempuh pendidikan tinggi.
“Jika ada universitas di daerah sendiri bisa jadi yang lebih baik, ya kenapa harus milih di luar? Inilah harapan kita ke depan dan satu semangat yang dilakukan oleh gubernur baru. Bahwa untuk lebih memperhatikan kampus-kampus yang ada di Kaltim,” tambahnya.
Meski saat ini sasaran program masih terbatas bagi mahasiswa yang berkuliah di wilayah Kaltim, Fuad memastikan bahwa mahasiswa asal Kaltim yang menempuh pendidikan di luar daerah juga tidak akan diabaikan.
“Tentu pasti akan ada akomodir biaya untuk mahasiswa Kaltim yang kuliah di luar Kaltim. Kalau kita melihat dari apa yang dicantumkan dari janji politik gubernur, yang disampaikan akan secara utuh—artinya secara umum. Mungkin jangka pendeknya yang mereka lakukan sebatas itu dulu. Tapi mungkin ke depannya, insyaallah, akan diakomodir juga yang di luar,” pungkasnya.
Program gratispol ini disebut menjadi bagian dari janji politik gubernur baru, yang dalam implementasinya akan terus dievaluasi dan disesuaikan dengan kebutuhan riil di lapangan.(Adv/Sb/Mam/DPRDKaltim)