BERITAADVERTORIALPOLITIK

DPRD Kaltim Soroti Ketimpangan Mutu Sekolah, Fokus Selesaikan Polemik PPDB

Longtime.id – DPRD Kaltim menegaskan komitmennya dalam menangani persoalan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang kerap menimbulkan polemik di tengah masyarakat, khususnya di Kota Samarinda dan Balikpapan.

Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, H. Baba, menilai bahwa akar permasalahan PPDB bukan terletak pada kurangnya daya tampung, melainkan ketimpangan kualitas sekolah. Hal ini menyebabkan penumpukan pendaftar di sejumlah sekolah favorit di Samarinda.

“Di Samarinda, daya tampung sekolah sebenarnya mencukupi. Persoalannya adalah siswa cenderung memilih sekolah-sekolah tertentu saja. Ini indikasi adanya ketidakmerataan kualitas pendidikan antar sekolah,” ucapnya.

Dirinya menekankan bahwa jika seluruh sekolah memiliki kualitas pendidikan yang merata, persebaran peserta didik akan lebih seimbang dan tekanan terhadap sekolah unggulan dapat dikurangi. Untuk itu, Baba mendorong Pemerintah Provinsi Kaltim agar segera merealisasikan program peningkatan mutu pendidikan di seluruh wilayah.

“Kita ingin mendorong Pemprov untuk lebih fokus pada upaya pemerataan kualitas pendidikan di seluruh sekolah di Samarinda. Dengan demikian, orang tua dan siswa tidak lagi terpaku pada label ‘favorit’ dan semua sekolah akan menjadi pilihan yang menarik,” uangkap Baba.

Ia mendesak Pemprov Kaltim untuk mempercepat implementasi program peningkatan mutu pendidikan secara menyeluruh. Langkah ini diharapkan dapat menghilangkan disparitas kualitas antar sekolah, sehingga daya tampung yang memadai dapat terdistribusi secara lebih merata.

Sementara itu, terkait kekurangan daya tampung sekolah di Balikpapan, Pemprov Kaltim telah merespons dengan rencana pembangunan dua unit SMA dan dua unit SMK baru di kota tersebut. Upaya ini merupakan tindak lanjut dari permohonan Pemerintah Kota Balikpapan untuk mengatasi persoalan serupa.

Bukan hanya itu, program pendidikan gratis (Gratispol) tetap menjadi perhatian DPRD Kaltim. Untuk tahun 2025, fokus anggaran akan dialihkan untuk menyediakan perlengkapan bagi siswa baru kelas 10 SMK, termasuk seragam, sepatu, dan tas.

“Kita tetap berkomitmen dengan Gratispol. Tahun ini kita prioritaskan perlengkapan siswa SMK kelas 10, dan tahun depan akan kita perluas secara bertahap,” sambungnya.

Lebih lanjut kata Baba, melalui sorotan khusus pada pemerataan kualitas pendidikan di Samarinda dan penambahan fasilitas di Balikpapan, DPRD Kaltim berharap polemik PPDB dapat diselesaikan secara menyeluruh.

“Tujuan kita jelas, menciptakan sistem pendidikan yang adil dan berkualitas bagi seluruh anak di Kalimantan Timur,” tutupnya. (Adv/Sb/Mam/DPRDKaltim)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
@media print { .stream-item-above-post } }