BERITAADVERTORIALKUTAI KARTANEGARA

Sekda Kukar Tutup Pelatihan Penyusunan dan Review Rencana RPJMDes yang Sudah Dimulai Sejak 2 Mei

Longtime.id – Sekda Kukar Sunggono pada 3 Mei 2025 telah resmi menutup pelatihan penyusunan dan review rencana pembangunan jangka menengah desa (RPJMDes) bagi aparatur pemerintah desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Kecamatan Muara Badak berlangsung di Hotel IBIS Samarinda
Terlihat hadir dalam acara ini Camat Muara Badak beserta jajaran, seluruh kepala Desa Se kecamatan Muara Badak, ketua BPD se kecamatan Muara Badak beserta anggota.

Dalam kesempatan ini, Sekda mengatakan jika RPJMDes berhubungan dengan RPJMD (rencana pembangunan jangka menengah daerah) kabupaten.

Hal ini disebabkan keduanya merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah yang saling berkaitan dalam sistem pemerintahan yang berjenjang.

“RPJMDes harus menyesuaikan arah kebijakan dan prioritas pembangunan daerah yang tercantum dalam RPJMD Kabupaten,” ujarnya.

Dalam pelatihan ini, para peserta memiliki satu pemahaman bahwa Desa tidak bisa melakukan kegiatan pembangunan dengan sesuka hatinya.

Hal ini bertujuan agar nantinya pihak desa tidak berjalan sendiri-sendiri dalam hal pembangunan.

Akan tetapi mendukung tujuan pembangunan daerah secara keseluruhan oleh karena itu Keselarasan Arah dan Kebijakan Pembangunan antara desa dan kabupaten harus tertuang dalam dokumen.

Lalu, untuk program desa gang didanai oleh APBD, misalnya melalui Dana Alokasi Khusus, program lintas sektor, atau bantuan keuangan daerah, maka harus terintegrasi dalam RPJMDes.

Dalam hal ini, Sunggono Berpesan agar setelah mengikuti kegiatan itu nantinya dapat melakukan pengkajian dokumen RPJMD Kabupaten, dengan memahami visi, misi, dan prioritas program daerah.

Serta melakukan Identifikasi kecocokan program desa dengan target daerah, dan lakukan diskusi desa agar nantinya memperoleh kesepakatan yang adil.

Sekda Kukar, juga paham bahwa kondisi Muara Badak yang berada di wilayah pesisir, untuk itu dirinya menyarankan agar Kecamatan ini lebih banyak membuat produksi ikan.

Pelatihan ini sudah dimulai sejak 1 Mei kemarin dalam rangka Optimalisasi peran Aparatur Desa sebagai pelayan masyarakat, sehingga mampu menciptakan dokumen yang berkualitas. (ADV/AM)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
@media print { .stream-item-above-post } }