Pasca PSU Pilkada, Ekti Imanuel Dorong Perubahan Fundamental di Mahakam Ulu

Longtime.id – Pasca pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) dalam Pilkada Mahakam Ulu pada Sabtu, (24/05/2025), DPRD Kaltim mendorong pemimpin terpilih untuk melakukan perubahan mendasar dalam sistem pemerintahan daerah.
Mahakam Ulu, sebagai kabupaten termuda dan terluar di Provinsi Kaltim yang berbatasan langsung dengan Malaysia, hingga kini masih menghadapi tantangan serius dalam pembangunan. Hambatan tersebut mencakup keterbatasan infrastruktur, akses minim terhadap layanan dasar, serta lemahnya koordinasi antarinstansi pemerintahan.
Hal ini disampaikan langsung oleh, Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ekti Imanuel, menekankan bahwa keberhasilan pembangunan di Mahulu sangat ditentukan oleh keterbukaan dan sinergi antara pemerintah kabupaten dan provinsi.
“Pemkab Mahakam Ulu harus proaktif dan transparan agar bantuan dari Pemprov Kaltim, seperti pupuk untuk petani, dapat terserap secara optimal,” ucapnya.
Ia menambahkan, PSU bukan sekadar pengulangan proses demokrasi, tetapi momentum strategis untuk mengevaluasi kinerja dan memperbaiki tata kelola pemerintahan.
Ekti berharap pemimpin yang terpilih dapat menerapkan sistem pemerintahan yang lebih terbuka, meningkatkan komunikasi publik, dan membangun kolaborasi yang efektif antar instansi terkait.
“Ini saatnya Mahulu bangkit. Pemimpin baru harus menjadi penghubung yang baik antara provinsi dan masyarakat agar program pembangunan berjalan lancar,” jelas Ekti.
Dengan kondisi geografis yang sulit dan tingkat pembangunan sosial ekonomi yang masih terbatas, Mahulu sangat memerlukan sistem pemerintahan yang partisipatif dan responsif, guna memastikan program pembangunan berjalan efektif dan menyentuh kebutuhan riil masyarakat.
Ekti menegaskan, DPRD Kaltim siap mengawal pembangunan Mahulu, asalkan pemerintah daerah menunjukkan komitmen yang kuat untuk bersinergi.
“Tanpa komunikasi dan keterbukaan, pembangunan akan sulit mencapai hasil yang maksimal. Mari kita gunakan momentum pasca-PSU ini untuk membangun Mahulu yang lebih baik,” pungkasnya. (Adv/Sb/Mam/DPRDKaltim)