NASIONAL

Transformasi Kesehatan di Indonesia

Indonesia berencana menggagas program Pendukung Aksi dan Transformasi Kesehatan Esensial (SEHAT) melalui Kementerian Kesehatan Indonesia dengan tujuan untuk melaksanakan transformasi layanan kesehatan primer secara nasional yang akan meningkatkan akses terhadap kualitas, gender dan iklim serta pelayanan kesehatan primer yang responsif.

Program tersebut dirancang untuk memperkuat, mengintegrasikan, dan menstandarisasi model pemberian layanan kesehatan primer siklus hidup di puskesmas (pusat kesehatan masyarakat) dan posyandu (pos pelayanan terpadu) di Indonesia.

Program ini juga selaras dengan rencana pembangunan nasional jangka menengah pemerintah dan mendukung implementasi Agenda Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia pascapandemi, yang sangat penting untuk memperkuat sistem kesehatan negara dan merespons pandemi dan perubahan iklim di masa depan.

SEHAT akan meningkatkan layanan primer bagi masyarakat dan rumah tangga dengan membantu melengkapi penyedia layanan kesehatan primer dengan mesin dan beberapa instrument. Tujuannya untuk memantau keberadaan stunting dan malnutrisi. Selain itu, program ini akan memperkuat laboratorium kesehatan masyarakat tingkat 1 di puskesmas, serta meningkatkan kapasitas petugas laboratorium kesehatan primer dan kesehatan masyarakat. Antara lain pelatihan petugas kesehatan primer dan masyarakat untuk memberikan layanan kesehatan reproduksi, deteksi dini dan pengobatan kekerasan berbasis gender.

Program ini juga mendorong integrasi sistem informasi kesehatan di fasilitas layanan kesehatan primer dengan Satu Sehat (Satu Upaya Kesehatan) atau platform kesehatan digital unggulan Kementerian Kesehatan RI dengan tujuan untuk mensinergikan dan mengintegrasikan seluruh upaya kesehatan yang ada di Indonesia. Dengan pendekatan ini, diharapkan terjadi peningkatan aksesibilitas, kualitas, dan pemerataan layanan kesehatan di seluruh pelosok negeri.

Referensi: Kemenkes RI, 2024, Asian Development Bank, 2023, World Health Organization (WHO), 2023

Penulis: Lita Destyani Putri (Mahasiswa Pasca Sarjana Kesehatan Masyarakat di Salah Satu Universitas Swasta di Jakarta)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button