ADVERTORIALBERITAKUTAI TIMUR

Bupati Ardiansyah: Optimalisasi Anggaran Kunci untuk Pembangunan Berkelanjutan Kutim

Longtime.id – Dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Penataan Batas Desa se-Kabupaten Kutai Timur (Kutim) yang digelar di Meeting Room Hotel Fugo Big Mall Samarinda pada Rabu malam (5/6/2024), Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menegaskan urgensi pemanfaatan anggaran daerah untuk mempercepat kemajuan pembangunan. Ardiansyah memaparkan bahwa meskipun beberapa desa sudah memiliki master plan, masih ada yang memerlukan kajian lebih lanjut untuk memastikan efektivitasnya.

“Saya meminta agar kemampuan fiskal yang ada benar-benar dimanfaatkan untuk memajukan Kutim. Optimalisasi anggaran adalah kunci untuk mempercepat pembangunan desa-desa kita,” tegas Ardiansyah di hadapan para peserta rakor.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Ardiansyah mengungkapkan kabar terbaru dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait Alokasi Dana Desa (ADD) yang masih kurang di beberapa desa. Namun, ia optimis bahwa ADD akan mengalami peningkatan dalam waktu dekat. “Insya Allah, ADD akan meningkat. Ada surat dari Kemendagri yang menunjukkan adanya peluang yang belum dimaksimalkan, yaitu sekitar 10 persen dari APBD kita,” jelasnya.

Ardiansyah juga menekankan perlunya setiap kepala desa untuk proaktif dalam menyusun dan memperbarui master plan perencanaan desa. “Perencanaan yang matang dan terstruktur sangat penting untuk memastikan bahwa dana yang ada dapat digunakan secara optimal dan tepat sasaran,” ujarnya.

Rakor ini, yang dihadiri oleh seluruh kepala desa se-Kabupaten Kutim, juga membahas pentingnya kolaborasi antara Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat dalam penataan batas desa. Kerjasama ini dianggap krusial untuk menghindari konflik batas wilayah dan memastikan legalitas yang jelas bagi setiap desa.

Menutup pidatonya, Bupati Ardiansyah mengajak semua pihak untuk bersatu dalam memajukan Kutai Timur. “Kita harus bergotong-royong dan bersatu padu untuk memajukan Kutai Timur. Dengan memanfaatkan dana secara optimal, saya yakin kita bisa membawa perubahan yang signifikan,” tutupnya.

Dengan semangat kolaborasi dan pemanfaatan anggaran yang optimal, diharapkan pembangunan berkelanjutan di Kutim dapat terus berkembang dan kesejahteraan masyarakat desa semakin meningkat. (Adv)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
@media print { .stream-item-above-post } }