Longtime.id – Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam, menegaskan agar Pemkot Bontang segera mengevaluasi program penanganan stunting yang selama ini dijalankan. Hal tersebut menyusul predikat Bontang dengan penanganan stunting terburuk di Benua Etam oleh Pemprov Kaltim.
Menurut dia, alokasi anggaran yang disetujui oleh Banggar DPRD demi menekan stunting cukup besar. Seharusnya dengan gelontoran dana yang gemuk, bisa diikuti oleh hasil yang lebih maksimal.
Dirinya pun khawatir anggaran yang besar dari APBD justru tidak tepat sasaran. Bukannya digunakan untuk pemberian makanan bagi anak stunting, tapi malah dialokasikan demi pembiayaan rapat atau bimbingan teknis.
“Itu yang kami khawatirkan, sebab anggaran untuk stunting besar tapi justru penanganannya paling buruk di Kaltim,” ujar Andi Faiz belum lama ini.
Meski tak menyebut secara eksplisit, namun anggaran penanganan stunting yang besar itu sejatinya harus tepat sasaran untuk perbaikan gizi anak di Kota Bontang. Program yang dijalankan harus benar-benar dipastikan, agar manfaatnya langsung dirasakan anak maupun ibu hamil.
“Dari hal itu programnya bisa memberi hasil maksimal. Namun jika tetap menggunakan skema seperti sekarang, seberapa pun besarnya anggaran tak akan mampu menekan stunting,” tambah Andi Faiz.(*)
