Ambil Kendali Bank Kutim, Pemkab Naikkan Modal Dasar Menjadi 200 Miliar

Longtime.id – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) Bank Kutim 2024 yang berlangsung di Ruang Meeting Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kutai Timur pada Sabtu (10/8/2024) menandai langkah penting dalam restrukturisasi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang kini dikenal sebagai Bank Kutim.
Pada rapat tersebut, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengesahkan keputusan strategis untuk menaikkan modal dasar bank dari Rp 100 miliar menjadi Rp 200 miliar, menjadikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim sebagai pemegang saham pengendali baru, menggantikan Bank Kaltimtara.
RUPS-LB ini merupakan tindak lanjut dari keputusan RUPS-LB Sirkuler sebelumnya yang menjadikan Bankaltimtara sebagai pemegang saham pengendali pada 19 November 2023.
Bupati Ardiansyah menegaskan bahwa peningkatan modal dasar ini adalah langkah krusial untuk memperkuat posisi keuangan Bank Kutim. “Dengan peningkatan modal menjadi Rp 200 miliar, Pemkab Kutim akan memegang 70 persen saham, Bank Kaltimtara 20 persen, dan sisanya 10 persen oleh pihak swasta,” ujarnya.
Selain itu, RUPS-LB juga memutuskan untuk mencabut keputusan mengenai Bankaltimtara sebagai pemegang saham pengendali, dan mengalihkan posisi tersebut kepada Pemkab Kutim.
Langkah ini diambil untuk meningkatkan fleksibilitas Bank Kutim dalam mengimplementasikan kebijakan keuangan yang mendukung kepentingan daerah. Bupati Ardiansyah juga menyetujui penjualan saham milik Aminuddin dan Wasis kepada pihak swasta.
“Dengan kesepakatan ini, kami berharap Bank Kutim akan lebih kuat dan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pembangunan ekonomi Kutim,” tutupnya.
Keputusan ini diharapkan dapat memperkuat Bank Kutim dan memperluas kontribusinya terhadap pembangunan ekonomi Kutim, terutama dalam sektor mikro, kecil, dan menengah. Dengan modal baru yang signifikan, Bank Kutim diharapkan dapat memperluas jangkauan layanan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Bapenda Kutim Syahfur, Direktur Operasional dan Manajemen Risiko Bankaltimtara Yenny Israwati, serta beberapa pemegang saham lainnya, termasuk Direktur Utama Bank Kutim Saptoro, serta beberapa pemegang saham lainnya. (Adv)