Longtime.id, Bontang – Wakil Wali Kota Bontang, Najirah membuka Pelatihan Manajemen Kasus bagi Sumber Daya Manusia di Unit Layanan dan Satuan Pendidikan Tingkat SD, SMP, dan SMA Sederajat, Rabu (10/7/24) di Auditorium 3 Dimensi.
Dalam sambutannya Najirah mengatakan, pelatihan ini digelar sebagai upaya untuk memberikan layanan tepat bagi peserta didik yang berada dalam kondisi khusus.
Langkah ini juga sebagai upaya untuk mewujudkan Bontang Kota Layak Anak (KLA) dengan tujuan memberikan gambaran serta pemahaman untuk menumbuhkan kepedulian juga komitmen antar pendidik.
“Belakangan kasus pelecehan atau kekerasan mulai naik, kita harus tetap memberikan pelatihan seperti ini agar terus mengingatkan bahwa banyak yang harus kita ajarkan kepada anak-anak,” ujarnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada dinas terkait yang telah melaksanakan pelatihan ini. Menurutnya pelatihan ini penting demi keberlanjutan generasi selanjutnya.
Najirah memberikan peringatan kepada para orangtua atas kecanggihan teknologi yang makin pesat. Karena anak sekarang rata-rata sudah diberikan ponsel genggam dan orang tua harus bisa memantau apa yang mereka lihat di sana.
“Saya minta awasi anak-anak kalau bermain hp. Termasuk anak yang sudah besar jangan tidur sama orangtua. Semoga setelah mendapatkan pelatihan bisa lebih baik lagi,” tegasnya.
Najiran pun mendorong agar sekolah di Bontang dipasang CCTV dan meletakkan monitor pemantauan di ruang guru. Ini untuk memastikan semua guru dapat memantau kegiatan anak-anak.
“Kasus bully di sekolah masih banyak, ada yang sampai depresi. Nah, sekolah harus aware dengan itu, karena guru juga termasuk orangtua di sekolah,” ujarnya
Lebih lanjut, Najirah berharap peserta pelatihan dapat menyerap ilmu sebanyak-banyaknya dari narasumber yang telah dihadirkan dari DSPM Kota Tarakan, Alghi Fari Smith.
“Semoga dengan kegiatan ini masing-masing pihak dapat menjalankan tugas dan fungsinya secara optimal dalam rangka perlindungan perempuan dan anak di Bontang,” tandasnya.
