Jemput Bola Tuntaskan Pendidikan Non Formal, Guru TK PAUD Diminta Sosialisasikan Layanan Inovasi Cap Jempol
Longtime.id – Guru TK dan PAUD di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) diminta untuk mensosialisasikan layanan inovasi cap jempol atau layanan jemput bola bagi warga belajar dalam program pendidikan non-formal.
Demikian disampaikan Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kutim Siti Robiah,usai acara senam bersama Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang digelar oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kutim, di Lapangan Sepakbola Karangan ilir, Senin (20/05/2024). Dan dihadiri Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Bahrani dan Kadispora Basuki Isnawan.
Siti Robiah menekankan pentingnya pemanfaatan Layanan Cap Jempol kepada para guru TK dan PAUD. Dia bilang, ini bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan ijazah paket A, B, dan C.
“Minta tolong kepada para guru TK dan PAUD untuk memanfaatkan layanan Cap Jempol ini di Karangan. Ini agar masyarakat dapat memiliki paket A, B, dan C, yang merupakan program Bidang PAUD dan PFN,” kata Siti Robiah.
Siti Robiah juga menegaskan pentingnya peran mereka dalam menyosialisasikan program ini. Menurutnya, program Cap Jempol berlaku di seluruh kecamatan dan desa di wilayah Kutim. Program ini telah diresmikan oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman pada 2023 lalu.
Sementara itu, Kepala TK Negeri 1 Karangan, Nuriati, menyatakan kegembiraannya diundang dalam acara Germas. Ia bersama 21 muridnya menikmati buah dan susu bersama Bupati dan Bunda PAUD.
“Bunda PAUD meminta kami menyosialisasikan program Cap Jempol agar tidak ada anak di Karangan yang putus sekolah. Ini bagus karena banyak anak yang membutuhkan ijazah paket A, B, dan C,” kata Nuriati, didampingi beberapa muridnya serta guru TK PAUD lainnya. (Adv)