ADVERTORIALKUTAI TIMUR

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman Hadiri Pesta Panen Mecaq Undat

Longtime.id — Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman bersama Wabup Kasmidi Bulang hadiri Pesta Panen Mecaq Undat di Desa Persiapan Tepian Budaya, Desa Tepian Langsat dan meresmikan Gedung Kantor Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tepian Langsat, Senin (6/5/2024),

Turut hadir Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (Kadis TPHP) Dyah Ratnaningrum, Camat Bengalon Suharman. Kepala Desa (Kades) Tepian Langsat Zeky Hamszah, Pj Kades Persiapan Tepian Budaya Syuhada, unsur Forkopimcam serta ratusan masyarakat.

Pj Kades Tepian Budaya Syuhada melaporkan, kegiatan Pesta Panen Mecaq Undat dilaksanakan rutin setiap tahun pada bulan Mei. Sengaja dilaksanakan untuk pelestarian budaya warisan nenek moyang.

Dengan dihuni sebanyak 316 kepala keluarga, wanita berhijab tersebut berharap Desa Persiapan Tepian Terap segera menjadi desa definitif.

“Mendukung semangat otonomi daerah. Kami juga meminta fasilitas sarana dan prasarana desa agar dapat dipenuhi. Seperti Kantor Desa, LPM, kebutuhan Tim Penggerak PKK hingga semenisasi jalan yang menghubungkan desa,” ucapnya.

Ia juga berharap Pemkab Kutim mendukung program pembangunan gedung SMP dan sekolah lainnya.

Mendukung program itu, Syuhada mengaku pihaknya telah menyiapkan lahan pembangunan. Harapan lainnya adalah kehadiran listrik masuk desa, karena sampai saat ini warganya masih menggunakan genset.

Mendukung pelestarian budaya, pihaknya juga meminta agar pemerintah membangunkan Balai Adat. Sebab hingga saat ini bangunan yang difungsikan sebagai Balai Adat masih merupakan warisan para transmigran.

Sementara Kades Tepian Langsat Zeky Hamszah menjelaskan bahwa mayoritas warga di Tepian Budaya memiliki profesi bertani dan berladang. Kendati demikian ia berjanji, saat ada pemekaran wilayah maka tidak akan menjadi desa tertinggal.

“Di desa ini akan ada 100 hektare kebun sawit. Saat ini sudah memiliki hasil Rp 25 juta per bulan dan dibayarkan setiap tiga bulan. Hasilnya untuk PADes (Pendapatan Asli Desa),” sebutnya.

Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman dalam sambutannta menyampaikan beberapa hal. Menanggapi Pj Kades Tepian Budaya, Ardiansyah menjelaskan sesungguhnya desa dimaksud sudah definitif, tapi masih belum boleh untuk memilih kades, karena terkait dengan pesta demokrasi Pemilu.

Karena itu Kemendagri belum menurunkan nomor induk desa Pascapemilu. Namun semua nomor induk desa di seluruh Indonesia akan diterbitkan dalam waktu dekat.

“Untuk itu pemerintah desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD)-nya bisa mempersiapkan Pilkades. Terkait infrastruktur pendidikan, Kadisdikbud mempersiapkan pembangunan sekolah. Berkoordinasi dengan pemerintah desa,” ucapnya.

Namun menurut Ardiansyah masalah saat ini bukanlah sekolahnya, tapi siapa gurunya. Karena Pemkab Kutim tidak lagi dibenarkan mengangkat guru honorer.

Terkait infrastruktur penerangan, Ardiansyah menjelaskan kepada seluruh warga yang hadir bahwa PLN sudah melakukan pengecekan lapangan. “Mudah-mudahan tidak lama (listrik PLN bisa dinikmati),” harap Ardiansyah.

Terkait akses jalan Bupati berjanji akan segera memprogramkan peningkatan menjadi lebih representatif dan secepatnya direalisasikan.

“Paling tidak dalam waktu depat dapat ditangani melalui program swakelola. Soal kegiatan panen, kita minta Kadis TPHP agar mengidentifikasi potensi desa,” tutupnya. (ADV)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button