ADVERTORIALBERITASAMARINDA

Harus Merata, Anggota DPRD Kaltim Sutomo Jabir Minta Pembangunan Juga Sasar Daerah Terpencil

Anggota DPRD Kalimantan Timur, Sutomo Jabir. (istimewa)

Longtime.id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Sutomo Jabir menekankan agar pemerataan pembangunan harus sampai ke daerah terpencil.

Hal itu dikarenakan pemerataan pembangunan berkaitan erat dengan kesejahteraan rakyat. Untuk itu, isu tersebut menjadi perhatian legislator PKB itu.

Dia mengatakan akibat tidak meratanya pembangunan, banyak infrastruktur di daerah tertentu tidak dapat terpenuhi. Seperti di Kota Bontang yang membutuhkan sumur untuk memenuhi kebutuhan air minum bersih.

Lalu ada pula rehab rumah layak huni di Bontang yang masih banyak dibutuhkan. Kemudian beberapa sekolah pendidikan mengeluh terkait fasilitas yang kurang memadai. Pemerataan pembangunan di sejumlah wilayah itu, menjadi catatan penting yang diingatkan Sutomo Jabir.

“Bontang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan interkonektivitas Kaltim. Bontang telah ditetapkan sebagai kawasan industri berbasis migas dan kondensat. Untuk itu pembangunan infrastruktur penunjang, seperi jalan dan jembatan, penyediaan air bersih, kelistrikan harus benar-benar direncanakan dengan baik,” kata legislator Partai besutan Cak Imin itu, Sabtu (27/10/2023).

Selain itu, politisi PKB itu meminta kepada PUPR agar penerapan anggaran itu harus terealisasi secara maksimal dan merata. “Dinas PU terbagi beberapa bidang ada bidang bina marga, cipta karya, perairan dan perkim, nah harapan kita terealisasi secara merata ke semua wilayah misalnya perkim ada program rehab rumah layak huni mesti jangan hanya di kota saja tapi harus menyentuh ke wilayah-wilayah terpencil,” katanya.

Oleh karena itu, ia meminta dinas terkait untuk menaruh atensi. Terutama dalam hal pemerataan akses infrastruktur dan kesehatan. “Saya lihat program rehab rumah layak huni di provinsi itu tidak ada yang masuk wilayah terpencil. Begitu pun dengan kegiatan fasilitas air bersih, salah satu target kitakan mengurangi stunting, tapi kenapa justru daerah terpencil tidak diperhatikan,” bebernya.

“Beberapa daerah di wilayah terpencil banyak stunting karena tidak adanya fasilitas air bersih jadi harus ada kolaborasi dengan semua pihak,” sambungnya.

Terakhir ia menegaskan untuk mewanti-wanti supaya pemerintah kelurahan, kecamatan dan pemerintah lebih selektif dalam menyampaikan usulan pembangunan. Selain itu, dia meminta agar usulan pembangunan, baik yang bersifat fisik maupun program, tidak hanya terfokus di sisi kota, tetapi juga mesti menyentuh daerah terpencil. (tya/adv)

Print Friendly, PDF & Email

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
@media print { .stream-item-above-post } }