Longtime.id – Sejumlah proyek pembangunan jalan dan drainase menjadi perhatian legislatif Kutai Timur (Kutim). Sebab, hingga kini masih terdapat yang belum rampung. Padahal waktu pengerjaan tersisa 1 bulan lebih. Kekhawatiran itu disampaikan Asti kepada awak media belum lama ini.
Beberapa waktu lalu, Wakil Ketua DPRD Kutim Asti Mazar Bulang melakukan kunjungan ke sejumlah titik untuk memastikan progres dan perkembangan pembangunan proyek tersebut. Akan tetapi, dari kunjungan tersebut Asri justru menemukan sejumlah proyek yang belum maksimal.
Titik proyek pembangunan jalan dan drainase yang ditinjau politkus Golkar tersebut, yakni di Kecamatan Sangatta Selatan, Teluk Pandan, Bengalon dan Rantau Pulung. Menurut Asti, seluruh proyek tersebut harus segera dituntaskan sebelum menutup tahun 2023.
“Dari kunjungan itu, terpantau beberapa titik yang sudah hampir rampung. Tapi tidak bosan-bosannya kami untuk memastikan berjalannya proyek, karena ini adalah kebutuhan masyarakat. Apalagi waktu terus berjalan, tentu sangat riskan tidak rampung tahun ini,” jelasnya.
Ia berharap, seluruh pekerjaan dapat terakomodir dan bisa selesai tepat waktu. Sehingga manfaatnya segera dirasakan masyarakat, juga kepentingan daerah Kutai Timur. Kata Asti, pentingnya monitoring pekerjaan tersebut untuk memastikan setiap progresnya.
“Harus tegas dalam pengawasan pembangunan. Karena ini adalah suatu kepentingan masyarakat dan daerah kita sendiri untuk pembangunan yang lebih baik. Makanya kamu selalu melakukan monitoring, supaya bisa diketahui sudah sampai di mana progresnya,” tuturnya.
Dirinya mengaku akan kembali melakukan kunjungan ke sejumlah titik tersebut. Ia ingin memastikan proyek pembangunan tersebut benar-benar tuntas seperti yang diharapkan masyarakat. “Kalau cepat selesai, masyarakat juga tentu sangat senang dan segera menikmati fasilitas tersebut,” imbuhnya. (adv)
