ADVERTORIALBERITABONTANG

Fraksi Annur Dorong Pemulihan Ekonomi

(Dok. Setwan Bontang)

Longtime.id – Anggota Fraksi Amanat Nurani Rakyat (Annur), Abdul Samad menyampaikan pandangan umumnya mengenai rancangan peraturan daerah (Raperda) Kota Bontang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024.

APBD menjadi salah satu instrument kebijakan yang dapat digunakan sebagai alat untuk meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat.

“Pemerintah harus komitmen dan konsisten dalam pemulihan ekonomi akibat pandemi dan kenaikan harga BBM, karena sangat berdampak pada sektor perekonomian masyarakat,” ujanrnya, belum lama ini.

Dirinya menegaskan untuk segera merumuskan rencana atau terobosan pengurangan kemiskinan, pengangguran, dan melemahnya daya beli masyarakat.

“Sebenarnya yang menjadi kendala dalam penyusunan APBD adalah ketergantungan pendanaan program dan kegiatan yang relatif masih cukup tinggi terhadap dana pusat, maka tingkat ketergantungan ini sangat rentan terhadap pergerakan perekonomian dunia yang sangat dinamis,” imbuhnya.

Berdasarkan belanja daerah yang dianggarkan sebesar Rp 2.1 Triliun, pihaknya ingatkan agar Pemerintah Kota Bontang konsisten dengan Visi dan Misi dan RPJMD 2021 — 2026.

“Harus memprioritaskan pada program yang memihak kepentingan dan kebutuhan masyarakat yang sangat mendesak,” katanya.

Pemkot Bontang perlu menggali sumber-sumber pendapatan alternatif secara kreatif dan inovatif dengan mengoptimalkan potensi ekonomi yang ada secara efektif dan efisien.

“Salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi angka pengangguran dengan memanfaatkan CSR (Corporate Social Responsibility ) yang lebih terintegrasi,” bebernya.

Dirinya menginginkan, Pemkot Bontang dapat memenuhi keinginan masyarakat terkait pelayanan kesehatan, mengurangi angka pengangguran, infrastruktur jalan, sarana air bersih oleh PDAM yang belum maksimal,memperluas lahan pemakaman beserta sarana dan prasarana yang memadai terutama dalam penataan.

“Kami juga ingatkan untuk tetap memperhatikan kualitas sarana dan prasarana termasuk gedung sekolah, fasilitas belajar mengajar serta peningkatan kesejahteraan para guru,” tandasnya. (Adv)

Print Friendly, PDF & Email

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
@media print { .stream-item-above-post } }