ADVERTORIALBERITAKUTAI TIMUR

Cegah Atlet Direbut Daerah Lain, Ini yang Dilakukan Wabup Kutim

Longtime.id –  Komite Olahraga Nasional (KONI) Kutim telah bersinergi dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutim untuk mengamankan atlet di semua cabang olahraga.

Hal itu sesuai intruksi Wakil Bupati (Wabup) Kutai Timur (Kutim) Kasmidi Bulang kepada KONI Kutim untuk menginventarisasi seluruh atlet yang ada. KONI telah melayangkan surat pernyataan bagi atlet untuk berkomitmen agar terus mengkiprahkan tekadnya atas nama Kutim pada event-event olahraga tingkat daerah, provinsi, nasional, maupun internasional.

Wabup mengungkapkan, hal ini perlu dilakukan sebab sudah seringkali atlet berprestasi Kutim direbut oleh daerah lain jelang event besar.

Kata dia, persoalan ini harus segera mungkin ditangani. Jika tidak, kedepan atlet-atlet berprestasi yang ada di Kutim bisa habis diambil daerah lain. Supaya atlet ini tetap membela Kutim dan  hubungan silaturahmi dengan Kabupaten Kutai Timur dapat terus terjalin dengan baik.

“Saya dengan Pak Kadispora dan Ketua KONI membuat suatu komitmen bersama antar cabor dengan KONI dan Dispora selaku perwakilan pemerintah. Jadi teman-teman, mohon dipahami bukannya kita tidak mau memberikan bonus ini. Nanti setelah para atlet ini bertanda tangan, tetap akan membela Kutai Timur baru bonus ini ditransfer ke rekening mereka (atlet),” ucap Kasmidi Bulang, di Hotel Royal Victoria, Sangatta, Senin (24/07/2023).

Lebih lanjut KB sapaannya, mengungkapkan, tiap ada event besar seperti Porprov, atlet-atlet di Kutim ini selalu ingin direbut daerah lain. Bahkan ada atlet yang ditekan hingga diancam.

“Contohnya seperti ada salah satu atlet yang sudah kita jadikan TK2D disini tapi malah diambil oleh daerah lain, ada juga beberapa cabor yang sudah bertahun-tahun membela Kutai Timur tapi karena ditekan oleh kabupaten/kota yang lain hingga ujung-ujungnya gagal tanding,” katanya.

Hal inilah yang jadi kendala sejauh ini. Oleh sebab itu, ujarnya, mungkin bisa jadi perhatian bagi semua pihak yang terlibat. Bahkan tidak dipungkiri, ini jugalah yang jadi penyebab perkiraan target peringkat Kutim menurun satu tingkat (yang targetnya tiga besar, hanya bisa menduduki posisi ke empat).

“Jangan sampai uang sebesar 14,9 M ini kita berikan tapi tidak berdampak jangka panjang kepasa pembinaan olahraga kita, dan juga untuk teman-teman semua para ketua cabor untuk tolong atlet-atletnya yang kita berikan bonus ini dijaga,” jelasnya kepada awak media.

Berikut bunyi surat pernyataan komitmen atlet penerima bonus Porprov Kaltim 2022 lalu :

1. Sanggup membela Kabupaten Kutai Timur mengikuti semua event olahraga tanpa terkecuali.

2. Diharapkan pihak pemerintah melalui Dinas Pemuda dan Olahraga dan/atau KONI Kabupaten Kutai Timur memberikan pembinaan melalui Cabang Olahraga (Cabor) kepada atlet penerima bonus pada PORPROV Kalimantan Timur VII Tahun 2022 di Berau sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.

3. Jika tidak bersedia membela Kabupaten Kutai Timur atau membela Kabupaten/Kota lain, maka bersedia mengembalikan Dana Bonus PORPROV Kalimantan Timur VII Tahun 2022 di Berau dan seluruh biaya pembinaan yang saya terima selama ini.

Surat tersebut wajib dibubuhi dengan materai lalu ditandatangani oleh atlet penerima bonus yang diketahui oleh masing-masing Ketua Cabor. (Red)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button