Foto: Suasana demonstrasi yang dilakukan massa di depan kantor Pupuk Kaltim. (istimewa)
Longtime.id – Pupuk Kaltim didemo ratusan warga yang mengatasnamakan masyarakat bufferzone menggugat (MBM), Kamis (30/06). Aksi unjuk rasa tersebut dimulai sekira pukul 09.00 Wita, di bundaran Kelurahan Guntung.
Pengamanan ketat ratusan personel gabungan TNI dan Polri hingga aksi demonstrasi berjalan dengan baik. Menggunakan pengeras suara, para pendemo menyampaikan setidaknya enam tuntutan untuk dipenuhi Pupuk Kaltim.
“Perusahaan harusnya memberikan kontribusi bagi masyarakat,” ucap Koordinator Lapangan Yopi Chandra mengatakan.
Berikut Tuntutan MBM:
- Membuka secara transparan mengenai berapa dan kemana saja jumlah alokasi dana CSR yang digelontorkan kepada masyarakat Bontang khususnya di wilayah bufferzone.
- Memprioritaskan dana CSR untuk kesejahteraan masyarakat bufferzone.
- Memasang indikator udara di area bufferzone (Guntung, Loktuan, Sidrap) sebagai media masyarakat untuk mengecek ambang batas polusi, dan dibentuk tim independen dalam pengawasannya.
- Memberi fasilitas medical check up gratis serta vitamin dan susu gratis setiap 3 bulan sekali khususnya masyarakat di area bufferzone yang terpapar langsung dengan populasi amonia.
- Memberikan fasilitas kesehatan gratis Per-RT secara berkelanjutan.
- Membentuk tim khusus rehabilitasi di area pesisir akibat tumpahan batu bara di area boiler PT Pupuk Kaltim.
Aksi demo tersebut segera ditanggapi Vice Presiden Pelayanan Umum PT PKT Sugeng Suedi. Ia menyampaikan, apa yang disuarakan pendemo akan ditampung dan segera diberi jawaban.
“Saya tidak mengambil keputusan, namun apa yang dituntutkan masyarakat ini kami akan rapatkan dan apa hasilnya, nanti kita sampaikan ke direksi,” bebernya.
Sementara VP Komunikasi Korporat PKT Tommy Johan Agusta menjelaskan pihaknya terus memperkuat komitmen untuk konsisten meningkatkan produktivitas masyarakat maritim di Bontang. Terutama bagi masyarakat di wilayah Bufferzone tempat pabrik beroperasi.
Sebagai perusahaan BUMN yang berorientasi pada keberlanjutan, PKT juga berkomitmen untuk senantiasa menjunjung tinggi prinsip CGC (Good Corporate Governance), termasuk dalam hal transparansi pengembangan program pemberdayaan masyarakat sekitar. Sebagai perwujudan komitmen tersebut, PKT secara aktif terus menjalankan peranannya sebagai Agen Pembangunan lewat berbagai kegiatan TJSL (CSR) guna mendorong terciptanya kesejahteraan dan kemandirian ekonomi masyarakat yang berkelanjutan di wilayah Bontang.
“Besaran kontribusi, anggaran, dan manfaat yang diberikan kepada masyarakat lewat program TJSL perusahaan juga telah rutin dilaporkan melalui Laporan Tahunan (Annual Report) dan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) yang telah diaudit, dan dapat diakses oleh publik lewat website resmi perusahaan,” ungkapnya. (redaksi)