Disayangkan Dewan, Tujuh Proyek Jalan Terancam Batal
Agus Haris. (Dok. Longtime.id)
Longtime.id – Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris menyayangkan tujuh proyek perbaikan jalan di Kota Bontang terancam batal. Bahkan nilai anggaran tersebut mencapai Rp 14,8 miliar dari batang tubuh anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Perubahan 2022.
Menurutnya, pemerintah harus lebih aktif dan cepat merealisasikan semua pekerjaan tahun ini, dengan segera melakukan penandatanganan nota kesepakatan agar proyek tersebut bisa berjalan. Lantaran, waktu yang tersisa hanya 3 bulan saja.
“Kembali kepada pemerintah untuk mempercepat pekerjaan. Saya fikir masih cukuplah waktu 3 bulan, kalau misalnya dipercepat tandatangan kontraknya,” ujarnya.
Kata dia, kerusakan jalan di Bontang sudah menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, untuk segera diperbaiki demi kenyamanan para pengendara. Terlebih, marak kecelakaan lalulintas dikarenakan kondisi jalan yang rusak.
“Kalau semisalkan karena jalanan rusak itu ada yang kecelakaan, meskipun tunggal tapi tetap pemerintah bisa dituntut,” ucapnya.
Ia pun berharap pemerintah melalui dinas terkait yaitu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) agar mempertimbangkan proyek pengerjaan jalan tersebut.
Tujuh proyek yang sedang dilelang dalam Sistem Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), meliputi proyek perbaikan Jalan KS Tubun dengan anggaran Rp 3,4 miliar. Kedua, proyek rekonstruksi Jalan Tenis dengan anggaran senilai Rp 2,7 miliar.
Ada juga lelang rekonstruksi Jalan Zambrud dengan nilai Rp 889 juta. Selanjutnya proyek rekonstruksi Jalan Asmawarman, dan Jalan Potingku senilai Rp 2,2 miliar.
Selain itu, pengerjaan rekonstruksi Jalan M Roem Bontang Lestari senilai Rp 3,3 miliar. Untuk Jalan Cipto Mangunkusumo senilai Rp 1 Miliar, dan terakhir proses lelang proyek rekonstruksi Jalan Mulawarman senilai Rp 1,4 Miliar. (Adv/DPRD)