Distribusi Program Makan Bergizi Gratis Dinilai Belum Merata, DPRD Kaltim Minta Evaluasi Serius
Longtime.id – Ketimpangan distribusi dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kaltim menjadi perhatian serius DPRD Kaltim. Meskipun program ini bertujuan untuk memberikan akses makanan bergizi kepada anak-anak, cakupan wilayahnya yang masih terbatas membuat sejumlah daerah belum mendapatkan manfaat dari bantuan penting ini.
Hal ini disampaikan langsung oleh, Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, menilai bahwa kondisi tersebut menunjukkan perlunya evaluasi dan perbaikan distribusi agar program MBG dapat berjalan lebih merata dan optimal.
“Hasil evaluasi lapangan menunjukkan bahwa Program MBG memberikan dampak positif yang lebih luas daripada sekadar pemenuhan kebutuhan gizi anak,” jelasnya.
Nanda menjelaskan bahwa program MBG juga memberikan dampak positif bagi sektor pertanian lokal. Dalam kunjungan kerjanya ke dapur umum MBG di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), ia melihat bagaimana petani setempat mulai aktif berkoordinasi dengan pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
“Kami hadir disalah satu dapur MBG di Kukar yang setiap harinya memasak untuk 3.500 siswa. Dari situ, petani akhirnya sering berkoordinasi, misal petani bertanya, saya bagusnya tanam apa lagi ya,” terangnya.
“Ini seperti membuka harapan diluar sayur yang mereka jual ke luar. Ini kemudian menjadi wadah untuk petani punya plan yang lebih baik,” sambungnya.
Lebih lanjut, dirinya meminta agar Pemerintah Provinsi Kaltim bersama pemerintah kabupaten/kota bertanggung jawab penuh dalam pelaksanaan MBG. Ia juga berharap hasil evaluasi di tingkat daerah dapat ditindaklanjuti bersama pemerintah pusat, khususnya Badan Gizi Nasional (BGN), agar program ini berjalan lebih maksimal ke depan.
“Program ini harus kita sambungkan pengawasannya kepada pemerintah pusat, khususnya kepada Badan Gizi Nasional (BGN),” tutupnya. (Adv/Sb/Mam/DPRDKaltim)
