ADVERTORIALBERITABONTANG

SDN 001 Bontang Selatan Terapkan Kurikulum Merdeka di Seluruh Jenjang Kelas

Longtime.id — SD Negeri 001 Bontang Selatan resmi menerapkan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di seluruh jenjang kelas, mulai dari kelas 1 hingga kelas 6, pada tahun ajaran ini. Kurikulum Merdeka, yang ditetapkan melalui Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024, bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan dengan memberikan fleksibilitas kepada sekolah dan guru dalam mengembangkan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa.

Kepala SDN 001 Bontang Selatan, Novita Susyati, menjelaskan bahwa penerapan Kurikulum Merdeka dilakukan secara bertahap sejak dua tahun lalu. Awalnya, hanya kelas 1 dan 4 yang menggunakan kurikulum ini, kemudian diikuti kelas 2 dan 5. Kini, seluruh kelas 1 hingga 6 telah menerapkannya.

“Untuk tahun ini, semua kelas sudah menggunakan Kurikulum Merdeka. Ini menjadi langkah besar bagi sekolah kami setelah dua tahun uji coba,” kata Novita.

Kurikulum Merdeka dirancang untuk memberikan kebebasan kepada guru dan siswa dalam menentukan metode pembelajaran yang relevan. Salah satu komponen utama dalam kurikulum ini adalah Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), yang berfokus pada pembentukan karakter siswa berdasarkan nilai-nilai Pancasila.

“P5 mencakup sekitar 20 hingga 30 persen dari jam belajar. Selain pelajaran akademik seperti Matematika, Bahasa Indonesia, dan Agama, siswa juga mengikuti proyek yang dirancang untuk menguatkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari mereka,” jelas Novita.

Dalam Kurikulum Merdeka, proses pembelajaran dibagi menjadi tiga fase: Fase A untuk kelas 1 dan 2, Fase B untuk kelas 3 dan 4, serta Fase C untuk kelas 5 dan 6. Pembagian fase ini dirancang untuk menyesuaikan pembelajaran dengan perkembangan usia dan kebutuhan siswa di setiap jenjang.

Novita menekankan pentingnya kolaborasi antara guru, siswa, dan orang tua dalam merancang tema proyek P5. Di awal tahun ajaran, sekolah mengadakan pertemuan komunitas belajar untuk mendiskusikan dan merancang proyek yang sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa.

“Kami melibatkan siswa dalam menentukan tema proyek, dengan mendengarkan kebutuhan mereka dan mencocokkannya dengan visi sekolah. Orang tua juga kami ajak berdiskusi, sehingga ada kolaborasi dalam menentukan tema yang relevan,” tambah Novita.

Ia berharap dengan penerapan Kurikulum Merdeka, siswa tidak hanya berkembang dalam aspek akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat sesuai Profil Pelajar Pancasila.

“Kami ingin membentuk siswa yang cerdas secara akademis, berkepribadian baik, dan memiliki nilai-nilai Pancasila yang kuat. Dengan ini, kami berharap mereka dapat menjadi generasi muda yang siap menghadapi masa depan,” tutup Novita. (Adv/Disdikbud Bontang)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
@media print { .stream-item-above-post } }