Optimalkan Anggaran 2025, DPRD Kota Samarinda Bahas Strategi Efisiensi dan Rasionalisasi

Longtime.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda menyelenggarakan rapat koordinasi membahas strategi efisiensi dan rasionalisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 pada Rabu (12/3/2025). Pertemuan penting ini berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Samarinda.
Rapat strategis tersebut diikuti oleh jajaran pimpinan DPRD yang dipimpin Helmi Abdullah selaku Ketua DPRD, didampingi para Wakil Ketua, Ketua-ketua Fraksi, Ketua Komisi II beserta Tenaga Pakar Komisi II. Hadir pula dari unsur eksekutif yaitu Sekretaris Daerah, Asisten III, Plt Inspektur, Kepala Bapperida, Kepala BPKAD, dan Tim TAPD.
Helmi Abdullah menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan kelanjutan dari upaya efisiensi anggaran yang sebelumnya telah diinisiasi oleh Komisi II DPRD sebagai koordinator utama.
“Rapat ini penting karena menyangkut pembahasan anggaran. Nantinya DPRD bersama pihak pemerintah akan mendiskusikan lebih lanjut pola sistem efisiensi ini karena ada 30 OPD yang menjadi bagian dari APBD, termasuk DPRD Kota Samarinda,” ujar Helmi Abdullah.
Dalam kesempatan tersebut, belum terdapat kesepakatan final mengenai besaran pemotongan anggaran untuk masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Ketua DPRD menekankan bahwa rincian spesifik pemotongan anggaran masih menunggu hasil pembahasan mendalam antara Komisi II dengan pihak pemerintah kota.
“Tadi dalam rapat belum ada OPD yang dipotong, sehingga belum ada angka pasti terkait pemotongan anggaran. Mungkin dalam waktu dekat ini, malam ini atau besok, Komisi II akan berdiskusi dengan pihak pemerintah untuk menentukan detailnya,” tambahnya.
Berkaitan dengan komponen anggaran yang berpeluang diefisienkan, Helmi mengidentifikasi beberapa pos seperti perjalanan dinas dan belanja rutin yang potensial untuk dirasionalisasi. Meski demikian, proporsi pengurangan untuk setiap OPD masih akan ditetapkan lebih lanjut.
Saat ditanya mengenai pemanfaatan dana hasil efisiensi, Ketua DPRD menegaskan bahwa anggaran tersebut akan dialokasikan kembali untuk program-program yang berdampak langsung pada masyarakat.
“Dana hasil efisiensi itu akan dibelanjakan lagi untuk kepentingan masyarakat, khususnya yang menyangkut kesejahteraan. Nantinya akan ada alokasi yang diatur secara teknis sesuai kebutuhan program, termasuk mendukung program nasional,” pungkasnya. (ADV/DPRDSAMARINDA/GB/MAM)