Longtime.id – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kaltim dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk menghidupkan kembali Sekolah Khusus Olahraga Indonesia (SKOI) Kaltim. SKOI yang didirikan pada tahun 2011 ini telah melahirkan banyak atlet berprestasi, namun kini menghadapi tantangan dalam pengelolaannya yang mempengaruhi kualitas atlet yang dihasilkan.
Rasman Rading, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Dispora Kaltim, menjelaskan bahwa SKOI menjadi prioritas dalam upaya meningkatkan kualitas atlet Kaltim.
“Kita akan rapat bersama dikoordinir oleh bidang kesra untuk mencarikan solusi agar SKOI ini kembali bangkit sebagaimana harapannya Pak Awang Faroek (mantan gubernur Kaltim),” ujar Rasman, pada Selasa (19/11/2024).
Beberapa faktor yang dianggap menyebabkan penurunan kualitas SKOI adalah kurangnya keseimbangan antara teori dan praktik dalam pelatihan, serta minimnya uji tanding di luar daerah. Rasman mengungkapkan bahwa salah satu solusi yang akan dicari adalah melibatkan pelatih dan pihak terkait untuk memperbaiki manajemen SKOI.
“Kami carikan solusi bersama agar SKOI ini kembali berjaya lagi,” ujar Rasman.
Rasman berharap bahwa kerjasama dengan Pemprov dan KONI akan mempercepat pemulihan dan pengembangan SKOI. “Tentu dari dinas pemuda olahraga dari Disdikbud yang sekarang ini menjadi tupoksi mereka dan cabang olahraga dari KONI,” kata Rasman.
Rasman berharap kebangkitan SKOI dapat melahirkan atlet yang berprestasi di tingkat nasional dan internasional. Ia juga berharap dengan terjalinnya sinergi antara berbagai pihak, SKOI Kaltim dapat kembali menjadi pusat prestasi olahraga yang membanggakan.
“Kami akan terus berupaya agar SKOI ini kembali menjadi lumbung prestasi provinsi,” tutup Rasman. (Fie/Adv/Dispora Kaltim)
