Disdikbud Bontang Terima Penghargaan Tata Kelola Kearsipan, Siap Tingkatkan Kualitas Pengelolaan Arsip
Longtime.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang berhasil meraih Juara Harapan II dalam ajang penilaian Tata Kelola Kearsipan 2024, sebuah penghargaan bergengsi yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Bontang. Penghargaan ini diterima langsung oleh Kepala Disdikbud Kota Bontang, Bambang Cipto Mulyono, pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Bontang yang digelar di Stadion Taman Prestasi Bontang Lestari, Sabtu (12/10/2024) lalu.
Program Anugerah Tata Kelola Kearsipan atau Good Archival Governance Award (GAGAS) telah diadakan sejak 2018 dan melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Bontang. Program ini bertujuan untuk mendorong peningkatan kualitas pengelolaan arsip yang lebih tertata dan efisien di lingkungan pemerintahan. Dengan adanya GAGAS, setiap OPD diharapkan mampu menerapkan praktik-praktik terbaik dalam tata kelola arsip yang tidak hanya mendukung kelancaran administrasi, tetapi juga menjadi dasar dalam pengambilan kebijakan.
Disdikbud Bontang sendiri memiliki rekam jejak yang cukup membanggakan di bidang ini. Selama tiga tahun berturut-turut, dari 2019 hingga 2021, Disdikbud berhasil meraih Juara I dalam penilaian Tata Kelola Kearsipan. Namun, sesuai aturan yang ditetapkan, OPD yang telah meraih juara berturut-turut tidak diizinkan mengikuti ajang ini selama satu tahun untuk memberikan kesempatan kepada OPD lain. Setelah kembali mengikuti ajang tersebut pada tahun 2023, Disdikbud meraih posisi Juara II, sementara tahun ini meraih Juara Harapan II.
Kepala Disdikbud Kota Bontang, Bambang Cipto Mulyono, menyampaikan bahwa meskipun penghargaan yang diraih mengalami penurunan, pihaknya tetap bangga dengan pencapaian ini. “Dari hasil tahun ini, karena mengalami penurunan, maka saya akan melakukan evaluasi untuk memperbaiki tata kelola arsip Disdikbud,” ungkapnya saat diwawancarai. Ia menegaskan bahwa perbaikan ini bukan hanya untuk mengejar penghargaan, tetapi sebagai upaya peningkatan kualitas tata kelola arsip yang berdampak langsung pada kinerja Disdikbud.
Bambang menjelaskan bahwa arsip tidak sekadar mengelola dokumen, tetapi juga berperan penting sebagai sumber informasi yang dapat mendukung proses administrasi dan kebijakan pendidikan di Kota Bontang. Menurutnya, arsip yang tertata dengan baik dapat memudahkan berbagai proses birokrasi, membantu pelacakan dokumen penting, serta menjadi referensi dalam pengambilan keputusan yang lebih terinformasi. “Arsip adalah bagian penting dari administrasi kami, dan kualitas pengelolaan arsip sangat memengaruhi efisiensi kerja di sektor pendidikan,” lanjutnya. (Adv/Disdikbud Bontang)