Kegiatan Bimtek Mendapat Sorotan dari DPRD Bontang
Longtime.id — Wakil Ketua DPRD Bontang, Maming, ikut menyoroti bimbingan teknis (Bimtek) yang belakangan gencar dilakukan Pemkot. Menurutnya, bimtek boleh saja dilakukan asal rutin dilakukan evaluasi dan indikator penilaian output-nya jelas.
Maming mengatakan, selama ini Pemkot gencar gelar Bimtek namun tak pernah dijelaskan, apa saja indikator keberhasilan dari kegiatan itu. Begitu pun dengan evaluasi kegiatan.
“Yang mau dicapai dari kegiatan ini apa, indikatornya apa. Itu tidak jelas dan tidak pernah diapaparkan,” kata Maming ketika ditemui di kantornya, Sekretariat DPRD Bontang, Jalan Moeh Roem, Senin (21/10/2024) siang lalu.
Politikus PDI-P ini bilang, bila tujuan bimtek ialah peningkatan SDM, seperti selama ini diklaim pemerintah, tetap harus ada alat ukur yang objektif untuk menilaian apakah tujuan itu berhasil dicapai atau tidak. Salah satu hal yang ia pertanyakan, apakah mungkin upaya peningkatan SDM terjadi dalam bimtek yang digelar dalam 2-3 hari. Bukannya pelatihan yang kontinue.
“Kalau pelatihan pengemasan misalnya, mungkin bisa lah 2-3 hari. Tapi kalau pelatihan lain, apa mungkin?” tanyanya.
Oleh sebab itu, dia meminta agar Pemkot benar-benar mencermati manfaat dari bimtek ini. Maming mengaku tidak menolak bimtek, namun dia minta tujuannya ini jelas dan terukur. Bukan sekadar untuk buang-buang anggaran.
Dia mengusulkan agar bimtek ke depannya diakhiri dengan pemberian sertifikat. Sebab ini adalah pelatihan atau peningkatan SDM, sebagaimana klaim pemkot. Keberadaan sertifikat itu diharapkan bisa jadi nilai tawar ketika warga hendak mendaftar kerja ke perusahaan.
“Bagusnya kalau bimtek ini di akhir ada sertifikasi dan dibuktikan dengan pemberian sertifikat. Jadi itu bisa juga dibawa warga kalau mau mendaftar kerja,” tandasnya. (Adv/DPRD Bontang)