Longtime.id – Dalam momentum peringatan 25 tahun Pemerintahan Kota Bontang, Anggota DPRD Bontang, Alfin Rausan Fikry, menekankan perlunya perhatian serius Pemkot terhadap sejumlah isu krusial yang tengah beredar, seperti masalah stunting, pengangguran, dan pendidikan di daerah pesisir.
“Masalah stunting masih menjadi tantangan besar bagi anak-anak di Bontang. Kita perlu memastikan bahwa semua anak mendapatkan nutrisi yang baik untuk tumbuh kembangnya,” ujar Alfin, (12/10/2024).
Ia menyatakan bahwa isu stunting membutuhkan intervensi yang lebih konkret agar anak-anak tidak mengalami dampak jangka panjang.
Tingginya angka pengangguran, terutama di kalangan pemuda, juga menjadi perhatian utama. Alfin menekankan perlunya kebijakan dan program yang lebih efektif dari pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja yang memadai.
“Kita harus menciptakan peluang kerja yang lebih baik bagi generasi muda agar mereka tidak hanya mengandalkan sektor informal,” tambahnya.
Sektor Pendidikan, khususnya di wilayah pesisir, juga menjadi sorotan Alfin. Ia menekankan pentingnya akses pendidikan yang merata, sehingga anak-anak di daerah tersebut tidak tertinggal dari anak-anak di wilayah lain.
“Pendidikan adalah kunci untuk mengubah masa depan. Kita harus bekerja sama untuk memastikan semua anak di Bontang memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang,” ungkapnya.
Dalam konteks pemilihan kepala daerah yang akan datang, Alfin mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin yang adil dan mampu mengatasi berbagai permasalahan yang ada.
“Kita harus cerdas dalam memilih pemimpin yang memiliki visi dan komitmen untuk membenahi kota ini. Pilkada adalah momen penting untuk menentukan arah pembangunan Bontang ke depan,” tegasnya.
Dengan beragam tantangan yang dihadapi, Alfin percaya bahwa kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta sangat dibutuhkan. Ia mengajak semua pihak untuk bersinergi demi mewujudkan Bontang yang lebih baik dan berdaya saing.
“Mari kita bersama-sama mencari solusi untuk masa depan kota Bontang yang lebih baik,” tutupnya. (Adv/DPRD Bontang)
