Ketua DPRD Bontang: Penanganan Stunting Butuh Kolaborasi Semua Pihak
Longtime.id – Ketua DPRD Kota Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, menegaskan bahwa penanganan stunting bukan hanya tugas pemerintah, tetapi membutuhkan kerjasama seluruh elemen masyarakat.
Kata dia, meskipun Bontang berhasil mencatatkan angka kemiskinan terendah kedua di Kalimantan Timur, tantangan besar penanganan stunting masih terus mengintai hingga saat ini. Data tahun 2023 menunjukkan, Bontang mencatatkan predikat terburuk dalam isu stunting, menandakan perlunya upaya serius dari berbagai pihak.
“Kita semua harus berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat, terutama calon orang tua, tentang pentingnya gizi yang baik selama kehamilan dan masa tumbuh kembang anak,” ujarnya, Senin (12/8/2024).
Andi Faiz menekankan pentingnya edukasi pranikah, dan penyebaran informasi terkait kesehatan ibu hamil. Menurutnya, banyak faktor yang mempengaruhi stunting dan pemahaman sejak dini dapat mencegah masalah ini.
“Ini adalah panggilan bagi kita semua untuk lebih serius menangani isu stunting di Bontang,” tambahnya.
Dirinya juga menyoroti pentingnya pengelolaan anggaran secara tepat sasaran, agar program penanganan stunting benar-benar menyentuh bayi dan balita yang rentan.
Menurut Andi Faiz, kerjasama antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat dan masyarakat luas sangat diperlukan agar program yang ada dapat berjalan efektif.
“Melalui kolaborasi dan komitmen bersama, kami berharap angka stunting di Bontang bisa ditekan, sehingga kesehatan generasi mendatang terjamin dan lebih baik,” pungkasnya.(*)