ADVERTORIALBERITABONTANG

Agus Haris Nilai Alokasi Anggaran Penanganan Banjir Tidak Tepat Sasaran

Longtime.id – Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris, menilai belanja modal yang diperuntukkan bagi program penanggulangan banjir di APBD Bontang tidak tepat sasaran. Dimana pemerintah hanya mengalokasikan untuk pekerjaan yang bersifat minor. 

Dikatakannya, anggaran yang dibelanjakan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bidang teknis harus dievaluasi, khususnya terkait penanganan banjir. Hal ini merujuk hasil prognosis yang gencar dilakukan koleganya. Dalam prognosis tersebut, realisasi masing-masing penggunaan anggaran di OPD tengah diperhitungkan.

“Terdapat beberapa program yang sudah dijalankan tidak sesuai. Seperti pembuatan parit atau drainase di Jalan Ahmad Yani, karena di kawasan itu tidak terlalu terdampak banjir,” ucap Agus Haris. 

Lebih lanjut diterangkannya, di RT 29 Kelurahan Api-Api sebelum ada pengerjaan normalisasi sungai di sekitarnya sangat jarang tenggelam, atau biasanya paling terakhir terkena banjir karena cukup tinggi dibanding RT lainnya. Namun berbeda dengan saat ini, yang kerap terlebih dulu menjadi kawasan yang terendam.

Agus Haris pun meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) serta Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) Bontang, mengoptimalkan anggaran masing-masing yang sudah diperuntukkan.

Salah satunya memaksimalkan pembangunan drainase yang saling terkoneksi dari satu RT ke RT lainnya. Lalu melakukan simulasi untuk memetakan paret sedang, besar dan skala kecil. Kemudian menghubungkan satu sama lain menuju ke sungai yang cukup luas dan dalam.

“Seharusnya konsultan PUPR, Perkim hingga Kecamatan dan Lurah duduk bersama lakukan simulasi terkait hal ini,” kata dia.

Begitu pula untuk mengurai banjir dalam kota, air selokan sebagian dialihkan ke Sungai Dahlia yang terletak di Jalan Ahmad Yani, sehingga sungai tersebut harus difungsikan kembali.

“Sebab selama ini tidak terlalu difungsikan. Jadi banjir akibat hujan atau rob terbagi, tidak hanya ke satu sungai saja,” pungkasnya.(*)

Print Friendly, PDF & Email

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
@media print { .stream-item-above-post } }