Bimtek Pengelolaan Bumdes 2024: Mendorong Inovasi Ekonomi Desa di Kutai Timur
Longtime.id – Dalam upaya meningkatkan perekonomian desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMDes) Kutai Timur (Kutim) berkolaborasi dengan Smart Academy dan Desain Desa Indonesia menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) se-Kutim Tahun 2024. Acara tersebut berlangsung di Crystal Ballroom, lantai 3 Hotel Mercure, dan dibuka secara resmi oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman pada Rabu malam (10/7/2024).
Sebanyak 96 Bumdes berpartisipasi dalam kegiatan ini, yang ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Kutim, serta pengalungan name tag kepada perwakilan dari tiga desa: Desa Tepian Langsat, Bumi Sejahtera, dan Nehas Liah Bing. Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah Sulaiman menegaskan bahwa acara ini diselenggarakan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2021 tentang Badan Usaha Milik Desa.
“Saya berharap para pengelola Bumdes aktif dan ke depan ada muncul Bumdes Mart di masing-masing desa. Peserta bimtek harus melakukan inovasi dan kreativitas dalam menumbuhkan ekonomi kerakyatan. Selain itu, Bumdes juga harus berkolaborasi dengan desa untuk meningkatkan pendapatan asli daerah. Saya yakin Bumdes bisa,” tegas Ardiansyah.
Ardiansyah juga menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menghidupkan Bumdes. Dari 45 Bumdes yang sudah berbadan hukum, diharapkan untuk terus berinovasi, terutama dalam hal permodalan dan proaktif dalam memberikan inisiatif.
“Dengan meningkatnya Anggaran Dana Desa (ADD), insentif bagi aparatur desa juga mengalami kenaikan. Tidak hanya kepala desa, aparatur desa, Ketua RT, Ketua adat, Ketua LPM, dan BPD juga mendapatkan kenaikan insentif. Contohnya, insentif Ketua RT yang sebelumnya Rp 1 juta kini naik menjadi Rp 2 juta,” jelasnya.
Selain itu, Ardiansyah menyoroti fasilitas yang diberikan kepada aparat kepolisian dan Danramil berupa kendaraan, guna mempermudah tugas mereka. Dukungan ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja aparat desa dan pemerintah dalam memberikan yang terbaik bagi masyarakat.
“Dengan dukungan ini, inovasi dan kreativitas akan terus berkembang, memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Penting bagi kita untuk mempersiapkan masyarakat yang sejahtera, apalagi kemampuan fiskal kita meningkat dari Rp 3,3 triliun pada 2021 menjadi Rp 9,1 triliun pada 2024. Ini patut kita syukuri,” tutup Ardiansyah.
Acara Bimtek ini diharapkan dapat menjadi momentum penting bagi Bumdes di Kutim untuk lebih berinovasi dan berkolaborasi dalam menumbuhkan ekonomi kerakyatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. (Adv)