Longtime.id – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus berkomitmen untuk mendorong transformasi digital di wilayahnya, khususnya di tingkat desa. Melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan dan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang digelar baru-baru ini, pemerintah daerah berupaya meningkatkan kapasitas aparatur desa dalam mengelola teknologi informasi.
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, dalam sambutannya menekankan pentingnya digitalisasi desa. “Dengan semakin tingginya penetrasi internet, kita harus memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujar Ardiansyah.
Kepala Dinas Kominfo Staper Kutim, Ronny Bonar Hamonangan Siburian, menjelaskan bahwa pemerintah daerah telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas layanan internet di desa. Mulai dari penambahan titik layanan hingga peningkatan bandwidth.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh desa di Kutim memiliki akses internet yang memadai. Dengan demikian, aparatur desa dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat,” kata Ronny.
Bimtek yang diikuti oleh 150 peserta, termasuk kepala desa dan perangkat desa, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan aparatur desa dalam mengelola teknologi informasi. Para peserta mendapatkan materi tentang pengelolaan jaringan, keamanan data, serta pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan pelayanan publik.
“Kami berharap melalui bimtek ini, aparatur desa dapat menjadi agen perubahan di desanya masing-masing,” ujar Ronny.
Dengan adanya bimtek ini, diharapkan desa-desa di Kutim dapat semakin maju dan berkembang. Masyarakat akan lebih mudah mengakses informasi, melakukan transaksi, dan mendapatkan pelayanan publik yang lebih baik.
“Kami akan terus mendukung upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di desa, sehingga desa di Kutim dapat semakin maju dan berkembang,” tutup Ardiansyah. (Adv)
