Kejuaraan Panco Bupati Kutim Cup 2024 Resmi Ditutup
Longtime.id – Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman secara resmi menutup International Arm Wrestling (gulat tangan/panco) Bupati Kutim Cup 2024, di Gelanggang Olahraga (GOR) Kudungga Sangatta, Minggu (26/05/2024) malam.
Bupati Kutim Ardiansyah menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) serta Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM), serta seluruh stakeholder yang telah berhasil menyelenggarakan kejuaran skala internasional ini.
“Suatu kebanggan bagi Kutai Timur telah mendapat kepercayaan menyelenggarakan olahraga yang bertaraf international dengan menghadirkan atlet profesional nasional maupun mancanegara. International Arm Wrestling ini yang kedua (kejuaraan internasional). Sebelumnya Sangatta International Fishing Tournament pada Oktober 2023 lalu,” ungkap Ardiansyah.
Ardiansyah menyebut, lewat “panco” Kutim bisa menghasilkan atlet yang profesional. Bagi masyarawat awam yang belum memahami olahraga panco, kompetisi semacam ini bisa dijadikan wadah atlet yang berprestasi di masa depan.
Sementara itu, Kadispora Kutim Basuki Isnawan menyampaikan, pihaknya akan terus menggelar berbagai perlombaan dan pembinaan untuk meningkatkan kualitas maupun prestasi para atlet, serta insan olahraga yang akan mengharumkan nama Kutim.
“Dispora terus berjuang dalam upaya peningkatan kompetensi bagi para atlet, pelatih, official dan prasarana olahraga menjadi lebih baik lagi. Dengan pengelolaan yang profesional, kita (Kutim) optimis bisa berbicara banyak di bidang olahraga,” kata Basuki optimis.
Mantan Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setkab Kutim ini mengakui masih banyak kekurangan dari kegiatan ini. Maka dari itu dia bersama segenap jajarannya akan terus melakukan evaluasi secara menyeluruh.
Basuki Isnawan juga menyampaikan terima kasih kepada Diskop UKM yang telah memfasilitasi pelaku usaha kecil di sela-sela kegiatan lomba ini. “Dari laporan yang masuk, ada transaksi sebesar Rp 250 juta selama perhelatan kejuaraan panco ini. Ini membuktikan bahwa olahraga bisa menjadi mitra dalam pengembangan UKM,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Indonesia Strong Puller Federation (ISPF) Rivan Jaya asal Kalimantan Selatan menyarankan kompetisi seperti ini disiapkan dengan matang. Agar para atlet yang hadir bisa lebih nyaman.
“Salah satunya adalah transportasi penyambutan dan akomodasi atlet selama di stadion agar tidak bercampur dengan para penonton. Tetapi “over all” cukup baik. Venue juga sudah representatif,” ungkap Rivan yang meraih medali emas di nomor Beginner open di atas 85 kilogram.
Sementara itu, atlet Arm Wrestling dari Thailand, Guy Tanapat berhasil menyabet 3 medali emas dalam 3 kelas lomba yang diikuti. Yakni profesional 86 kilogram, 95 kilogram dan open. Ia berhak membawa pulang uang pembinaan, medali dan souvenir. (Adv)