Longtime.id – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Bontang tengah menyusun Program Kerja (Proker) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) penggunaan Gedung Bontang Creative Hub (BCH).
Dengan mengelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama PT. Kaltim Nitrate Indonesia (KNI) dan beberapa stakeholder yang digelar di Ruang Multimedia Gedung Perpustakaan Daerah (Perpusda) DPK Bontang, Jalan HM Ardans Pisangan, Kelurahan Satimpo, Kecamatan Bontang Selatan, Rabu (22/5/2024).
Kepala DPK Bontang, Retno Febriaryanti mengatakan, dalam menyusun Proker baik itu jangka panjang maupun pendek, pihaknya menerima masukan dari stakeholder. Agar gedung yang dibangun menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) PT. KNI senilai sekitar Rp 2,4 miliar tersebut dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh masyarakat.
“Sebenarnya saat ini pelaksanaannya (pemanfaatan Gedung BCH) sudah berjalan. Namun ke depan kami ingin memaksimalkan lagi. Program dan kurikulumnya pun juga sedang disusun,” ungkap Kepala DPK Bontang, Retno Febriaryanti, saat ditemui di sela-sela acara.
Lanjut Febriaryanti sapaan akrabnya menargetkan bulan depan Program dan kurikulum itu sudah selesai, sehingga dapat disosialisasikan ke masyarakat. “Harapannya akhir Juni nanti bisa selesai,” katanya.
Sementara itu, Community Development Specialist PT KNI, Wisnu Ahmaddin, berharap penyusunan program dan kurikulum dapat segera selesai. Sebab, dengan adanya prosedur yang jelas, maka pemanfaatan BCH juga akan lebih mudah. “Kalau waktu operasional nanti akan menyesuaikan dengan jam layanan yang ada di perpustakaan (DPK),” ujarnya.
