ADVERTORIALBERITAKUTAI TIMUR

Dorong Pemerintah Tingkatkan Pencegahan Korupsi, Dewan: Kutim Masih Garis Merah

Longtime.id – Wakil Ketua DPRD Kutai Timur (Kutim), Arfan mendorong pemerintah agar lebih giat dalam melakukan pencegahan korupsi. Hal itu menyusul setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan kunjungan ke Kutim beberapa waktu lalu.

Politikus NasDem itu menyampaikan, Kutim masih memiliki tugas yang besar dalam pencegahan korupsi. Sebab, berdasarkan data KPK, pencapaian pencegahan korupsi Kutim masih di angka 6,3 persen. Persentase tersebut dinilai Arfan sangat rendah.

“Kutim masih dapat garis merah. Artinya, perlu dilakukan capaian pencegahan korupsi supaya bisa setara dengan kabupaten dan kota lainnya di Kalimantan Timur,” jelasnya.

Ia menjelaskan, pada dasarnya seluruh instansi pemerintahan harus memahami pola pencegahan tindakan korupsi. Sehingga kata dia, Kutim sendiri harus menerapkan pencegahan korupsi secara dini.

Kehadiran KPK di Kutim dalam rangka melakuan sosialisask, Arfan memberikan apresiasi. Ia menyebut upaya pencegahan tindakan korupsi harus dilakukan secara bertahap di semua lini, termasuk pemerintahan.

“Bahkan dalam setiap pembahasan anggaran, harus selalu mengingatkan agar jangan sampai ada peluang atau celah terjadinya tindakan korupsi. Kami berharap itu menjadi komitmen bersama,” imbuhnya.

Arfan berharap, semua proses penganggaran maupun pelaksanaan pekerjaan tidak menimbulkan celah untuk terjadinya tindakan korupsi. Ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengawal setiap pembangunan agar tidak diselewengkan oleh oknum tertentu.

Lanjut dia, pekerjaan pengadaan barang dan pekerjaan fisik tentu sama memiliki peluang untuk dikorupsi. Sehingga dirinya mengajak pemerintah untuk sama bersinergi dalam menjaga tindakan korupsi di wilayah Kutai Timur. (adv)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button