Petugas dan 21 WBP Lapas Bontang Ikuti Pelatihan Kader Kesehatan hingga Penyusunan Rekam Medis
Longtime.id – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bontang menunjuk 21 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) guna mengikuti pelatihan sebagai kader kesehatan sekaligus penyusunan rekam medis, pada Rabu (22/11/2023).
Pelatihan itu dilaksanakan di Ruang Binadik Lapas Bontang berkerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Bontang.
Dihadiri Kasi Binadik, Riza Mardani, didampingi oleh Kasubsi Bimaswat, Sarifudin serta Jajaran Binadik Lapas Bontang, dr. Fema Riski Paramedika, Harta Cahya Satria selaku perawat dan Mectildis Kamelia Wonga selaku penyusun rekam medis dari Dinas Kesehatan Bontang.
Pembentukan kader kesehatan ini bertujuan untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan warga binaan di lingkungan Lapas Bontang.
Seluruh peserta menerima materi pelatihan yang disampaikan oleh dr. Fema Riski Paramedika dan tim, melakukan praktek pertolongan pertama dengan efektif dan efisien sebelum korban dibawa ke tempat rujukan dokter, puskesmas serta rumah sakit.
dr. Fema Riski Paramedika juga memberikan pelajaran secara praktek kepada WBP maupun petugas Lapas tentang pertolongan kepada korban yang pingsan, beliau menjelaskan Pingsan terjadi ketika otak kekurangan pasokan darah, sehingga asupan oksigen dan gula darah ke otak juga berkurang.
Setelah itu Petugas Lapas Bontang mengikuti sesi ke- 2 yakni pelatihan penyusunan rekam medis bagi warga binaan dan pegawai yang diikuti oleh seluruh petugas Binadik.
Pelatihan Penyusunan Rekam medis ini dipimpin oleh Mectildis Kamelia Wonga selaku penyusun rekam medis, Fasilitas Kesehatan Tingkat Primer (FKTP) diharuskan untuk mempunyai rekam medis.
“Berkas rekam medis pasien adalah suatu sumber informasi utama mengenai proses asuhan dan perkembangan pasien, sehingga merupakan alat komunikasi yang penting, informasi ini berguna dan mendukung asuhan pasien keberlajutan, maka perlu tersedia selama pelaksanaan asuhan pasien dan setiap saat dibutuhkan, serta dijaga selalu diperbaharui (up to date),” jelas Mectildis.
Sementara itu Kalapas Kelas IIA Bontang Suranto berpesan kepada para kader kesehatan agar saling bekerjasama dan membantu .
“Saya berharap dengan adanya pelatihan Kader kesehatan ini bagi WBP dan pelatihan penyusunan rekam medis bagi petugas Lapas, dapat meningkatkan pelayanan kesehatan di Lapas Bontang, serta mempermudah pendataan riwayat penyakit warga binaan Lapas,” ucap Suranto.(rw)