ADVERTORIALBERITASAMARINDA

Tingkat Literasi SMAN 10 Samarinda Dipengaruhi Waktu Istirahat

(istimewa).

Longtime.id – SMAN 10 Samarinda memiliki tantangan dalam mengahadapi tingkat literasi siswa-siswinya, ruang kelas yang berjauhan serta waktu istirahat yang minim disebut sebagai faktor tantangan murid-murid untuk datang membaca ke Perpustakaan.

Kepala perpustakaan SMAN 10 Samarinda, Umu Laili mengatakan banyak siswa yang ingin berkunjung ke perpustakaan, tapi karena waktu pada saat istirahat yang kurang, mereka lebih memilih untuk melakukan hal lain.

“Waktu istirahat kita 15 sampai 20 menit jadi agak susah kalau mau ke perpus,” ungkap Umu Laili.

Umu Laili menambahkan, jarak ruang kelas yang jauh dari perpustakaan turut menjadi hal yang mempengaruhi tingkat literasi siswa siswi di SMAN 10 Samarinda.

Dirinya menjelaskan, ruang kelas di SMAN 10 berada di 3 tempat, sehingga bila istirahat tiba, ruang kelas yang jaraknya jauh dari perpustakaan akan berfikir lagi untuk berkunjung, karena khawatir waktunya habis untuk berjalan ke perpustakaan saja.

“Itu kendala kita, paling anak-anak yang ruang kelasnya di sekitar perpustakaan saja yang datang, karena memang kendala di waktu,” jelas Umu Laili

Menghadapi hal tersebut, Umu Laili mengungkapkan pihaknya telah berusaha memperbaiki tingkat literasi tersebut dengan selalu menginformasikan jika terdapat penambahan koleksi kepada siswa melalui grup chat kelas.

Dirinya beranggapan, dengan informasi yang diberikan, murid-murid akan mengetahui buku terbaru yang masuk, sehingga bisa menggugah keinginan baca mereka, karena telah memiliki list buku yang akan dipinjam atau dibaca.

“Jadi keinginan untuk ke perpus dan baca buku itu ada,” tutupnya. (ain/adv)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button