(istimewa).
Longtime.id – Masuknya Ibu Kota Nusantara (IKN) ke Kaltim, diperkirakan 16 ribu orang pindah dan menjadi bagian di Benua Etam. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi pemuda di Kaltim.
Hal ini disoroti oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kaltim, Sri Wahyuni. Ia menyatakan kapasitas pemuda harus ditingkatkan.
Pernyataan tersebut diutarakan ketika membuka kegiatan Kirab Pemuda di halaman parkir Gor Kadrie Oening pada Kamis, (26/10/2023) lalu. Kegiatan ini diinisiasi oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).
“Kita berharap dengan adanya IKN, Pemuda Kaltim tidak lagi menjadi penonton. Kaltim punya potensi dan kemampuan,”ujar Sri.
Walaupun memiliki potensi dan kemampuan, Sri menilai dua hal tersebut harus dipoles dan dikembangkan. Tantangan ini harus dijawab oleh Dispora Kaltim agar mampu mencetak sumber daya manusia (SDM) berdaya saing.
“Kita siapkan SDM yang kebugarannya baik, prestasi yang baik. Dari kegiatan seperti ini, menjadi ruang apresiasi dan belajar bahwa Kaltim memiliki pemuda yang berprestasi,” tegasnya.
Selain itu, Sri juga meminta pemuda Kaltim memiliki semangat untuk mewujudkan Kaltim sebagai daerah yang maju. (*)
