ADVERTORIALBERITASAMARINDA

Energi Fosil Berangsur Ditinggalkan, Anggota DPRD Kaltim: EBT Harus Dimaksimalkan

Anggota DPRD Kaltim, Saefuddin Zuhri. (istimewa)

Longtime.id – Energi fosil berangsur-angsur akan ditinggalkan. Untuk itu, Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) meminta agar Energi Baru Terbarukan (EBT) terus dimaksimalkan.

Karena upaya memaksimalkan EBT ini, dia mengapresiasi upaya Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim. Dia mengatakan saat ini Kaltim memang harus segera berupaya untuk memaksimalkan energi baru terbarukan (EBT).

Salah satu upaya ESDM dalam memaksimalkan energi baru terbarukan adalah dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Hal ini telah dilakukan ESDM.

Bahkan sudah ada 35 desa yang tempat dibangunnya Komunal PLTS. “Kami apresiasi itu. Sebab, beberapa tahun kedepan, Kaltim akan meninggalkan energi fosil,” kata Saefuddin Zuhri.

Selain PLTS, Saefuddin Zuhri juga menjelaskan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dapat juga dibangun demi memanfaatkan EBT.

“Tentu jika membangun itu harus juga dilihat dari kondisi alamnya. PLTMH dan PLTA juga dapat dibangun,” jelasnya.

Legislator Nasdem juga mengingatkan, pengembangan EBT juga bisa dilakukan melalui skema ekonomi Hijau dan ekonomi biru.

Green Economy atau ekonomi hijau adalah gagasan ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesetaraan sosial  masyarakat, sekaligus mengurangi risiko kerusakan lingkungan secara signifikan.

“Ekonomi Hijau ini dapat juga diartikan perekonomian yang rendah atau tidak menghasilkan emisi karbondioksida terhadap  lingkungan, hemat sumber daya alam dan berkeadilan sosial .

“Sementara ekonomi biru merupakan rancangan optimalisasi sumber daya air yang bertujuan untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui berbagai kegiatan yang inovatif dan kreatif dengan tetap menjamin usaha dan kelestarian lingkungan,” jelasnya.

“Beberapa hal ini dapat dimaksimalkan untuk mendukung penerapan EBT secara maksimal di Kalimantan Timur,” tandas Saefuddin Zuhri. (tya/adv)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button