ADVERTORIALBERITASAMARINDA

Cegah Napi Narkoba Kembali Masuk Bui, Ini Saran Anggota DPRD Kaltim Baharuddin Demmu ke Lapas

Anggota DPRD Kaltim, Baharuddin Demmu. (dok. Baharuddin Demmu)

Longtime.id – Narkoba selalu menjadi momok bagi setiap Rutan dan Lapas di Indonesia. Bahkan angka napinya saja bisa dua kali lebih banyak dari napi kasus di luar narkoba.

Hal ini kemudian menimbulkan keprihatinan bagi Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Baharuddin Demmu.

Dia mengatakan diperlukan solusi dan metode agar napi kasus narkoba tidak lagi balik ke bui. “Ya kita juga berharap teman-teman di Lapas ini punya program,” tegas Baharuddin Demmu, Selasa (24/10/2023).

“Maksud saya adalah program dalam rangka untuk mengingatkan ke mereka yang menjalani hukuman untuk nanti pada saat keluar, dia menjadi bagian yang bisa mensosialisasikan ke masyarakat bagaimana dampak dan bahaya kasus narkoba itu,” tambahannya.

Ketua Fraksi PAN itu juga bilang bahwa perlunya pendampingan khusus dari pihak terkait. Karena, kata dia, dampak penyalahgunaan narkoba dalam sistem kemasyarakatan sangat besar.

“Jadi ini perlu pendampingan khusus dari pemerintah begitu. Karena kalau tidak ya parah nanti. Jadi jangan dibiarkanlah yang begitu. Ini masalahnya ini dampaknya sangat luar biasa ke kita semua,” tutur Baharuddin.

“Pada saat dampaknya luar biasa, ya maka pemerintah juga tidak bisa tinggal diam, apalagi hanya sebatas seremonial-seremonial, begitu. Tapi dibuatkan semacam program khusus dalam rangka untuk mengingatkan bahayanya. Saya kira begitu,” sambungnya.

Diketahui, Badan Narkotika Nasional (BNN) per tahun ini merilis ada tiga provinsi di Indonesia yang tercatat memiliki kawasan rawan narkoba terbanyak yaitu Sumatera Utara (Sumut) dengan 1.192 kawasan, Jawa Timur (Jatim) 1.162 kawasan, dan Lampung dengan 903 kawasan rawan narkoba. (tya/adv)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button