(Dok. Longtime.id)
Longtime.id – Belum beroperasinya Rumah Sakit Tipe D Taman Sehat, kembali mendapat atensi dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang.
Wakil Ketua DPRD Bontang, Agus Haris mengemukakan, pembangunan rumah sakit tersebut sudah rampung sejak awal 2021 lalu. Dengan total anggaran yang digelontorkan Pemkot Bontang sebesar Rp 7,3 miliar. Kemudian setahun berselang, pemerintah kembali menggelontorkan anggaran sebesar Rp 11,6 miliar.
Namun, hingga saat ini rumah sakit ini belum difungsikan lantaran diduga menabrak regulasi yang ada. Salah satunya menyangkut lokasi yang berdampingan dengan sekolah. Sementara, hasil audit BPKP mengatakan bahwa bangunan tersebut harus difungsikan pada 2023 ini.
Politikus Partai Gerindra Bontang itu dengan tegas meminta Pemkot Bontang, untuk segera memfungsikan rumah sakit sesuai peruntukannya, yakni memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Tambah keliru itu kalau tidak difungsikan. Kalau alasannya soal sarana dan prasarana yang belum memadai, kan bisa bisa dipenuhi dan dilengkapi,” ucap AH sapaan akrabnya, Kamis (31/8/2028).
Selain itu, lanjut dia, ia juga menyoroti kondisi bangunan yang tidak terawat. Mulai dari plafon yang rusak, hingga semak belukar yang mulai tumbuh di sekitar bangunan. Jika terus dibiarkan, AH khawatir bangunan belum beroperasi itu, akan rusak dan mangkrak.
“Jangan sampai tambah rusak gedung itu. Malah pemborosan biaya,” timpalnya.
Lebih lanjut, ia tak ingin ada faktor lain yang menjadi pemicu rumah sakit itu urung digunakan. Sehingga, malah berdampak dan merugikan masyarakat.
“Beda hal kalau ada faktor lain, saya tidak mau tahu kalau soal itu. Yang jelas ini peruntukannya untuk masyarakat. Dan saya rasa kalau persoalan lingkungan karena dekat pemukiman itu kan bisa diselesaikan yang penting ada kemauan pemerintah,” ujarnya. (adv)
