ADVERTORIALBERITABONTANG

Instruksi Sumbang Telur Dinilai Kurang Tepat

(Dok. Longtime.id)

Longtime.id – Pemerintah Kota Bontang menginstruksikan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk menyumbang telur masing-masing dua piring telur. Terhitung mulai tanggal 8 Agustus 2023. Bertepatan dengan dilaksanakannya rembuk stunting tingkat kota.

Menanggapi instruksi Pemerintah Kota Bontang tersebut, Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris atau karib disapa AH mengatakan hal tersebut kurang tepat. Menurutnya, seharusnya pemkot langsung menganggarkan program penanganan stunting melalui APBD P 2023.

“APBD P kan belum disahkan, pemkot masih memiliki waktu untuk merubah hal-hal yang tidak prioritas ke kegiatan prioritas seperti pencegahan dan penanganan stunting di wilayah kota Bontang,” ujarnya.

“Baiknya langsung dianggarkan saja, jadi OPD terkait tinggal menjalankan programnya. Menurut saya salah kaprah jika diwajibkan pada OPD sumbang telur,” tambahnya.

Ia menilai, jika upaya penekanan stunting dianggarkan langsung oleh pemerintah, maka bukan hanya nutrisi dari telur saja yang didapatkan balita yang berisiko stunting, akan tetapi bisa diimbangi dengan pemberian susu, daging serta makanan penyeimbang gizi lainnya.

Selain itu, ia menyarankan pemerintah mengandeng perusahaan yang ada di Kota Bontang untuk membantu menangani kasus stunting agar dapat menyasar seluruh keluarga yang rentang mengalami stunting.

“Banyak perusahaan industri, tinggal dibagi di wilayah buffer zone masing-masing. Dinas kesehatan dan dinas sosial juga sudah bisa mendata ulang, jadi bantuan tepat sasaran”, tutupnya. (adv)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button