BERITABONTANG

Karnaval Nusantara, Jadi Program Rutin Tahunan

Longtime.id – Kelurahan Gunung Elai menggelar karnaval nusantara, Minggu (13/8). Tema yang diambil ialah Terus Melaju Untuk Indonesia Maju.

Lurah Gunung Elai Sulistyo mengatakan antusias warga sangat tinggi dalam kegiatan ini. Terbukti persiapan peserta karnaval pun digarap secara maksimal.
“Kami berharap ini menjadi program tahunan. Untuk memperingat HUT RI,” kata Sulistyo.
Kegiatan ini dimulai 08.00 Wita.

Peserta karnaval dilepas oleh Wakil Wali Kota Bontang Najirah. Didampingi oleh Ketua PKK Bontang dan Camat Bontang Utara. Jumlah kelompok peserta yang mengikuti acara ini mencapai 20. Terdiri dari instansi pendidikan hingga gabungan RT.


Peserta mulai berjalan dari Kantor Kelurahan Gunung Elai. Mengarah ke Jalan Sawi, Durian, Brokoli, Sungai PMI, dan kembali ke tempat awal. Panitia sengaja tidak melalui jalan protokol karena pertimbangan faktor keamanan.

Beberapa jalan lingkungan itu pun disterilkan oleh petugas keamanan yakni Babinsa, bhabinkamtibmas, hingga FKPM.
“RT di Gunung Elai memang ada 45. Tetapi tidak semua RT ikut secara terpisah. Beberapa bergabung dan ini tidak masalah,” ucapnya.
Tujuan kegiatan ii untuk mempererat silaturahmi diantara warga.

Tak hanya itu peringatan HUT RI ke-78 kali ini dijadikan sebuah momentum gambaran perbedaan yang beraneka ragam dapat melebur jadi satu.

Selain itu kegiatan ini juga membawa berkah bagi pelaku UMKM di seputar Gunung Elai.
“Puratan ekonominya luar biasa. Mulai dari yang jualan makanan selama kegiatan, persewaan baju daerah, hingga salon untuk peserta merias diri,” tutur dia.


Sulistyo menjelaskan kegiatan ini merupakan yang pertama di Gunung Elai. Ribuan peserta pun mengikuti rangkain acara hingga 12.00 Wita. Beberapa nominasi penilaian juga telah diberikan hadiah oleh panitia. Di antaranya kostum teretnik, RT terheboh, lomba tel tema kemerdekaan, peserta terbanyak, dan juara umum.


Sementara Ketua Forum RT Gunung Elai Daniel Saman mengatakan selama ini Gunung Elai selalu damai. Walaupun terdapat beberapa warga dari beberapa suku. “Ini mensyukuri HUT RI,” terangnya.
Sejatinya rute di jalan protokol. Tetapi karena persiapan singkat yakni dua pekan. Takutnya menganggu pengendara lain. “Jadi kami putuskan untuk tidak menggunakan jalur tersebut,” pungkasnya. (ak)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button