ADVERTORIALBERITA

Silpa APBD 2022 Tinggi, Dewan Harap Tidak jadi Acuan APBD Perubahan 2023

(Dok. Longtime.id)

Longtime.id – Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam menyebut sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA) pada APBD tahun 2022 jumlahnya cukup tinggi, yakni mencapai Rp 396 Miliar.

Hal ini diungkapkan saat rapat kerja penyampaian pemandangan umum Fraksi-fraksi DPRD terhadap rancangan peraturan daerah Kota Bontang, tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun 2022 beberapa waktu lalu.

Menurutnya, besarnya nilai SiLPA di APBD 2022 disebabkan oleh kurangnya dana yang tersalurkan dan Dana Bagi Hasil (DBH) yang masuk. Namun, SiLPA itu disebut Faizal lebih banyak yang bersifat positif.

“SiLPA itu kan ada yang positif dan negatif. Tapi untuk APBD 2022 SiLPAnya lebih sedikit negatifnya, karena banyak anggaran yang bergerak,” ujarnya, Kamis (8/6).

Ia meminta agar laporan SiLPA di APBD 2023 menjadi rujukan di APBD-Perubahan 2023 mendatang, sesuai rekomendasi Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) yang masuk dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Walikota Bontang.  “Karena APBD digunakan seluas-luasnya untuk kepentingan masyarakat,” katanya.

Adapun rincian SiLPA terakumulasi dari surplus atau defisit hitungan selisih antara pendapatan dan belanja realisasi sebesar Rp353 miliar lebih, dengan persentase 395,07 persen. Sementara selisih antara anggaran pembiayaan penerimaan daerah dan anggaran pembiayaan pengeluaran daerah tercatat realisasi netto-nya mencapai Rp 42 Miliar.

Sementara itu, SiLPA sendiri merupakan selisih lebih realisasi penerimaan dan pengeluaran anggaran selama satu periode anggaran. Terjadinya SiLPA biasanya disebabkan kurangnya pelaksanaan proyek atau program yang telah dianggarkan, kelebihan alokasi dana, atau adanya perubahan kebijakan yang mempengaruhi realisasi anggaran. (Adv/DPRD)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button