ADVERTORIALBERITA

Dewan Minta Warga Dilibatkan dalam Penyusunan Masterplan Banjir

(Dok. Longtime.id)

Longtime.id – Masalah banjir di Bontang memerlukan formula atau terobosan baru untuk mengatasinya. Sebab, bertahun-tahun banjir kiriman tak kunjung mendapat solusi maupun penanganan yang dilakukan pemerintah.

Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina meminta agar penyusunan masterplan banjir bisa melibatkan warga yang memahami masalah, mulai dari RT hingga tokoh masyarakat. Ia menilai, skema penanganan banjir yang disusun konsultan dari luar daerah kadang tak sesuai dengan kondisi ril yang ada.

“Harus melibatkan masyarakat mulai dari tingkat bawah,” ujarnya, Selasa (30/5). Jika penyusunan masterplan banjir melibatkan masyarakat, kata dia, maka penanganan banjir akan lebih maksimal dan meminimalisir kesalahan saat pengerjaan di lapangan.

Selain itu, biaya jasa konsultan dianggap tidakl kecil. “Belum lagi menggandeng perguruan tinggi. Tapi kalau melibatkan warga lokal, perencanaan bisa tepat sasaran, dan meminimalisir penggunaan anggaran,” tuturnya.

Politikus Gerindra itu berharap Pemkot Bontang segera menindaklanjuti usulan tersebut agar melibatkan masyarakat. “Karena pandangan masyarakat soal skema penanganan banjir berbeda dengan konsultan luar Bontang. Jadi sarannya pakai orang lokal saja,” imbuhnya.

Banjir di Bontang hingga kini masih menjadi momok masyarakat saat musim penghujan. Sebab, kerap kali mengganggu aktivitas sebagian warga untuk mengungsi. (Adv/DPRD)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button