Longtime.id – Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, mengungkapkan bahwa Tim Terpadu yang terdiri dari Direktorat Tata Ruang Kementerian ATR/BPN, perwakilan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), dan perwakilan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) telah mengadakan pemantauan terkait persiapan perubahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) provinsi Kaltim.
Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah Sulaiman memberikan berita positif bahwa pada tanggal 23 Mei lalu, Tim Terpadu beserta timnya hadir untuk menyampaikan progres kegiatan terkait perubahan RTRW Kaltim yang telah mencapai wilayah Desa Sangatta Selatan (Sangsel), termasuk informasi mengenai Dusun Rindang Benua.
“Kami ingin berbagi kabar gembira, dimana Tim Terpadu telah mengunjungi kami pada tanggal 23 Mei yang lalu. Mereka memaparkan perkembangan terkait perubahan RTRW Kaltim yang juga telah mencakup wilayah Dusun Rindang Benua,” ucap Bupati saat menghadiri Pesta Budaya bertema “Bangen Lepek Majeu” di Jalan Poros Sangatta-Bontang KM 10, Dusun Rindang Benua, Kec. Sangatta Selatan pada hari Sabtu (27/05/2023).
Lebih lanjut, Bupati mengungkapkan bahwa perubahan RTRW yang diusulkan oleh Pemkab Kutim tidak hanya terbatas pada wilayah Sangatta Selatan dan Teluk Pandan, melainkan meliputi seluruh wilayah Kutai Timur dengan total luas 140.000 hektar. Rencana ini juga akan menjadi dasar untuk persetujuan DPRD Kaltim dalam mengesahkan peraturan daerah terkait perubahan tata ruang.
“Kami berharap Tim Terpadu dapat menyelesaikan tugasnya tahun ini. Nantinya, laporan akan disampaikan kepada Kementerian, laporan provinsi akan diajukan ke provinsi, dan laporan kabupaten akan kami tunggu. Namun, karena ini masuk dalam perubahan tata ruang provinsi, yang pertama kami nantikan adalah peraturan daerah tata ruang provinsi,” tambah Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman di hadapan hadirin, termasuk Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang, Ketua Adat Dayak Kenyah Ajang Kedung, Anggota DPRD Kutim dr. Novel Tyty Paembonan, Kepala Dinas Pariwisata Kutim Nurullah, Kepala Dinas PKP Kutim Ayub, serta masyarakat Dusun Rindang Benua. (Red)
