(Dok. Longtime.id)
Longtime.id – Longsor yang terjadi di Gunung Elai rencananya akan diturap pada APBD Perubahan. Akan tetapi, hal itu mendapat sorotan dari anggota Komisi III DPRD Bontang Faisal. Ia mengatakan, pengerjaan turap di akhir tahun waktunya sangat sempit.
“Banyak prosesnya untuk sampai tahap finalisasi. Belum lagi proses lelang yang berbulan-bulan,” katanya, Senin (22/5).
Faisal pun mewanti Pemkot Bontang agar pembangunan turap tidak menunggu anggaran perubahan, namun dirinya lebih menyarankan mengalokasikan anggaran darurat untuk mempercepat pengerjaan turap tersebut.
Nantinya, DPRD melalui Komisi III akan memanggil PUPR, Bapelitbang, Kelurahan Gunung Elai, dan Sekda untuk membahas soal penganggaran. “Akan kami kawal, jangan dianggap remeh. Kalau ada pos anggarannya, ya dianggarkan. Jangan tunggu-tunggu hingga bangunan runtuh di sekitar sungai,” tegasnya.
Salah seorang warga Bakhtiar Effendi menuturkan longsor sungai Betlehem terjadi sejak Februari 2023 lalu. Disebabkan karena drainase yang tersumbat sehingga air tidak bisa mengalir dan meluap. Bahkan longsor semakin luas sampai dinding pembatas bangunan. “Kontur tanahnya miring. Kalau tidak ada turap dibangun, maka tanah di sekitar bakal tergerus aliran sungai,” sebutnya.
Diketahui, nantinya pengerjaan turap dilakukan secara swakelola bersama TNI Bontang dengan pengerjaan type II, sehingga lebih efektif dan efisien. (Adv/DPRD)
