Raking. (ist)
Longtime.id – Anggota Komisi I DPRD Bontang, Raking menyayangkan realisasi anggaran di Dinas Kesehatan yang masih minim. Pasalnya, serapan anggaran triwulan ke-3 baru mencapai Rp 73 miliar atau sekitar 51 persen dari total anggaran sebanyak Rp 145 miliar.
Hal ini ia ungkapkan usai rapat pembahasan program dan kegiatan (RKA) perubahan APBD tahun anggaran 2022 dan APBD tahun anggaran 2023, di sekretariat DPRD Bontang, Senin (19/09).
“Jadi sangat disayangkan masih jauh dari harapan. Padahal sebelumnya anggarannya itu hanya Rp 130 miliar. Karena ada perubahan penambahan mungkin dari dana bagi hasil dan lain-lain, sehingga mencapai Rp 145 miliar. Tapi ternyata tidak terserap maksimal,” tuturnya.
Politisikus Berkarya ini meminta agar Dinkes segera melaksanakan semua pekerjaan yang sudah masuk dalam daftar perencanaan kerja. Untuk mengantisipasi terjadinya SiLPA. Apalagi menurutnya, waktu pengerjaan fisik hanya tinggal beberapa bulan saja, tentu sangat berpotensi SiLPA yang bisa berimbas pada proyeksi APBD Tahun 2023.
“Makanya saya sampaikan, tolong dilaksanakan dengan baik jangan karena anggaran besar sehingga muncul nanti Silpa yang besar juga,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ia berharap agar dinas terkait (Dinkes) lebih serius dalam meningkatkan kinerjanya, agar kegiatan yang sudah direncanakan tersebut tidak terbengkalai dan selesai tepat waktu. (Adv/DPRD)
