Foto: (Dok. World Clean Up Day Bontang)
Longtime.id – World Clean Up Day (WCD) menggelar aksi bersih-bersih sampah di Kelurahan Tanjung Laut Indah, Sabtu (17/09). Pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan puncak perayaan WCD yang serentak dilaksanakan di 191 Negara dan 34 Provinsi di seluruh Indonesia.
Leader WCD Kota Bontang Muhammad Hajarul Aswad mengatakan, WCD merupakan gerakan aksi bersih-bersih terbesar seluruh dunia yang diikuti 13 juta relawan di seluruh wilayah Indonesia. Pelaksanaan WCD di Bontang memilih Kampung Minim Sampah (KAMIS).
“Alasan memilih kampung ini, karenaa kami konsen terhadap sampah di kawasan pesisir yang masih belum terkelola dengan baik, sehingga kami ingin menyadartahukan masyarakat pesisir agar tidak buang sampah ke Laut, karena laut bukan tempat sampah,” tuturnya.
WCD Bontang dalam kesempatan ini telah bekerjasama PT Kaltim Parna Industri (KPI). Selain diikuti 368 relawan, juga dikuti 46 komunitas, instansi, sekolah, maupun pegiat peduli sampah dan lingkungan. Kegiatan yang dilaksanakan di Kampung Minim Sampah ini berhasil mengangkut sampah terpilah sebanyak 800 kilogram.
Sementara itu, Direktur Bank Sampah Pesisir Muhammad Saipul menyampaikan, WCD adalah spirit seluruh komunitas peduli persampahan dan lingkungan yang harus diapresiasi dalam pergerakan aksi bersih-bersih. Sehingga bisa bersinergi dalam menyelesaikan permasalahan sampah di Kota Bontang.
“KPI sebagai contoh, yang telah berkomitmen melalui program CSR perusahaan. Kami berharap masyarakat bisa merubah pola perilaku hidup bersih dan sehat, serta tidak membuang sampah ke laut. WCD bukan hanya sebagai ceremonial saja namun di Kampung Minim Sampah WCD is Everyday,” jelasnya.
Hasil sampah terpilah yang masih dapat dimanfaatkan akan dibawa ke Bank Sampah Pesisir. Kemudian sampah yang tidak bisa dikelola akan dibawa ke TPST melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bontang.
Aksi yang dilakukan WCD Bontang, juga mendapat apresiasi dari pemerintah. Asisten 2 Pemkot Bontang, Lukman mengatakan aksi bersih-bersih hari ini bertujuan untuk mengurangi sampah, khususnya di kawasan pesisir. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.
“Harus hadir sebagai bentuk dukungan pemerintah dan apresiasi pemerintah terhadap komunitas yang telah bersinergi dalam pengelolaan sampah,” imbuhnya. (redaksi)
