Amir Tosina. (Dok. Longtime.id)
Longtime.id – Komisi III DPRD Bontang terus mendesak pemerintah, agar segera merealisasikan rencana pemafaatan air eks void tambang PT Indominco Mandiri (IMM).
Pasalnya, hal ini dirasa sangat mendesak lantaran Bontang saat ini berada di ambang krisis air bersih. Pun air bekas lubang tambang itu dinilai laik sebagai air baku. Hal itu berdasarkan penelitian yang dilakukan PT IMM menggandeng Politeknik Negeri Samarinda dan Universitas Mulawarman.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina saat dihubungi longtime.id, Senin (4/7/22).
Selain itu, Amir Tosina juga menerangkan, seharusnya PT IMM tidak hanya memberikan air di eks void tambang mereka untuk Bontang. Tetapi sepatutnya juga mengucurkan dana untuk pembangunan saluran air tersebut.
“Ada beberapa masukan dari masyarakat, bahwa seharusnya IMM juga memberikan bantuan CSR, berupa pipanisasi untuk mengalirkan air void tersebut ke masyarakat,” katanya.
Dirinya beranggapan, tidak ada salahnya jika IMM memberikan bantuan CSR untuk hal itu. Pasalnya, selama ini masyarakat banyak terdampak akibat aktivitas tambang yang dilakukan IMM.
“Banyak masyarakat yang merasa selama ini IMM memberikan resiko banjir untuk warga. Jadi tidak ada salahnya kalau IMM mengeluarkan CSR untuk hal ini,” ujarnya.
Pun dia bilang, hal itu sudah disampaikan kepada pihak perusahaan pada saat melakukan rapat kerja di provinsi. “Sudah kami sampaikan juga ke IMM. Semoga saja pihak perusahaan bisa merealisasikan hal itu,” tuturnya. (Adv/DPRD)
