Komisi III Desak PT IMM Publikasikan Hasil Kajian Air Void
Ilustrasi air bekas lubang tambang. (int)
Longtime.id – Saat ini Kota Bontang tengah dihadapkan pada ancaman krisis air. Untuk menangani krisis tersebut, berbagai elemen instansi berupaya mencari solusi. Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina mengatakan pihaknya berkomitmen untuk menindaklanjuti pengolahan air void eks galian tambang PT Indominco Mandiri (IMM) sebagai sumber air baku.
Menurutnya, kolam eks tambang itu memiliki potensi yang paling cepat dan efektif untuk mengatasi krisis air di Kota Bontang. “Kondisi air kita saat ini sudah sangat mengkhawatirkan. Makanya, kita musti mencari solusi yang cepat dan efektif,” jelas Amir Tosina kepada longtime.id, Senin (04/07).
Kendati demikian, banyak masyarakat yang merasa khawatir akan hal tersebut. Mereka berpendapat bahwa air tambang itu tidak layak dikonsumsi, karena dapat membahayakan kesehatan. “Tapi, dari hasil kajian yang dilakukan perusahaan, itu sudah bisa dijadikan referensi bahwa air yang ada di void eks tambang bisa dimanfaatkan,” jelasnya.
Untuk meyakinkan masyarakat agar tak khawatir, Amir Tosina mendorong pihak perusahaan untuk segera mempublikasikan hasil kajian berupa Feasibility Studi (FS) kelayakan air minum, yang telah dilakukan Politeknik Negeri Samarinda dan Universitas Mulawarman.
“Beberapa pekan lalu kami sudah melakukan kunjungan kerja ke provinsi terkait hal ini. Untuk itu kami mendesak agar hasil kajian segera di publikasikan,” katanya. (Adv/DPRD)