Turap Ancam Rumah Warga, Dewan Minta Pemerintah Segera Bertindak
Foto: Anggota Komisi III DPRD Bontang, Faisal. (Dok. Longtime.id)
Longtime.id – Turap yang terancam ambruk di RT 12 Kelurahan Gunung Elai, Kecamatan Bontang Utara, menjadi perhatian legislatif. Pemerintah diminta segera mengambil tindakan agar tidak menyebabkan kerusakan pada rumah warga sekitar.
“Saya rasa bisa memakai skema dana darurat. Untuk itu, kami di dewan meminta pemerintah agar segera bertindak sebelum terjadi yang tidak diinginkan,” ujar Wakil Ketua DPRD Bontang, Agus Haris.
Lanjut pria yang karib disapa AH itu, mustinya pemerintah juga memprioritaskan perbaikan turap tersebut. Ia bahkan mendorong dan mensupport apabila dilakukannya perbaikan terhadap turap itu lewat pergeseran anggaran mendahului APBD perubahan.
Pun dengan anggota Komisi III, Faisal. Ia juga mendesak pemerintah agar bergerak cepat. Menurutnya, jika sampai turap tersebut ambruk akan membahayakan warga. Tidak hanya material, namun juga mengancam nyawa.
“Koordinasi lintas sektor juga sangat penting. Jangan tinggal diam dan menunggu bencana terjadi. Kasihan warga sekitar yang selalu khawatir setiap saat,” tegasnya kepada awak media belum lama ini.
Politikus Nasdem itu menyampaikan, dinas terkait harus berperan lebih aktif untuk menangani persoalan tersebut. Tidak hanya itu, ada beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) yang bisa dilibatkan, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang.
Dikabarkan sebelumnya, sebuah turap di RT 12 Kelurahan Gunung Elai, Kecamatan Bontang Utara, nyaris ambruk. Rumah warga sekitar terancam terperosok ke dalam sungai jika tidak ada tindak lanjut dari pihak terkait.
Kontur tanah sungai yang lembek membuat turap perlahan susut. Seorang warga, Hartati mengatakan kondisi turap kian tergeser serta retak. Ia khawatir jika tidak ditangani segera, tidak menutup kemungkinan sewaktu-waktu rumahnya turut ambruk.
“Tanahnya makin lama makin turun. Tinggal menunggu ambruk saja. Turap saat ini hanya ditahan pecahan semen dan kayu,” tuturnya kepada awak media belum lama ini. (Adv/DPRD)